Jangan Sampai Dehidrasi, Ini Tips Menahan Lapar Saat Puasa
31 Maret 2024 | Author : Susanti
Foto: IDE Times
Lapar adalah hal yang wajar selama puasa. Dari memilih makanan yang tepat hingga menjaga hidrasi tubuh.
Lapar adalah hal yang wajar selama puasa. Dari memilih makanan yang tepat hingga menjaga hidrasi tubuh.
Pada saat kita menahan lapar tentunya kadar glukosa dalam tubuh kita menurun. Kondisi itu akan menurunkan hormon ghrelin yang ada di dalam lambung sehingga tubuh terasa seperti ingin makan yang banyak.
Akan tetapi, apabila hal tersebut bisa diatur dan bisa dilatih, hormon ghrelin tidak akan terlalu dominan sehingga kita tetap bisa menjadi nafsu makan dengan baik.
Hormon ghrelin sendiri kerap disebut sebagai hormon lapar. Hormon ini bertugas untuk memberikan sinyal ke otak saat perut kosong dan memerlukan makanan. Hormon ghrelin diproduksi di perut, tepatnya usus.
Selain itu, pada saat kita menahan lapar, tentunya kadar glukosa dalam tubuh juga menurun. Nah, pada saat penurunan kadar glukosa ini biasanya tubuh agak sedikit lemas karena gulanya menurun tentunya, kalori juga menurun.
Tapi, tubuh tetap berusaha untuk menyeimbangkan itu dengan melakukan metabolisme pada cadangan glukosa contohnya pada glikogen dan pembakaran lemak yang ada pada tubuh, sehingga kalori dan tenaga tetap terjaga dengan baik meskipun pada kondisi puasa.
Intinya, metabolisme tetap terjadi di dalam tubuh saat puasa. Namun, metabolisme lain, seperti pembakaran gula yang seharusnya menjadi cadangan tubuh di otot yaitu glikogen itu diaktifkan untuk menghasilkan energi.
Kemudian, lemak yang biasanya juga disimpan dalam bentuk deposit lemak di tubuh, itu juga bisa aktif di metabolisme untuk menghasilkan energi, sehingga bagus untuk pasien dengan hiperlipidemia atau kelebihan berat badan karena hal ini cenderung bisa menurunkan berat badan menjadi lebih ideal.
Tips Menahan Lapar Saat Puasa
Mengatur makanan apa yang boleh kita konsumsi saat sahur dan makanan apa yang dikonsumsi saat berbuka. Sebaiknya pada saat sahur kita mengonsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks atau karbohidrat yang sulit diolah dalam tubuh, seperti nasi merah, gandum, sayur-sayuran atau protein yang kompleks. Kenapa? Agar tidak terlalu cepat pengolahannya sehingga bisa bertahan lama kalori di dalam tubuh
Menghindari makanan yang mengandung gula atau karbohidrat simpleks atau jenis karbohidrat yang cepat diolah dan cepat diserap di dalam proses metabolisme.
Dan pada saat sahur juga harus memastikan asupan cairan tercukupi. Baik sedang puasa atau tidak kita harus tetap mengonsumsi air putih dengan kadar 2 liter per hari. Itu harus dibagi pada saat sahur, buka puasa dan sebelum tidur, sehingga asupan cairan dalam satu hari itu bisa tetap memenuhi kebutuhan tubuh
Pada saat buka puasa disarankan makan makanan yang cepat diolah oleh tubuh seperti makanan yang mengandung gula, bisa diawali dengan kurma. Sebab, buah kurma mengandung gula yang cepat menghasilkan kalori atau tenaga bagi tubuh. Selain kurma juga bisa makanan lain yang manis dengan karbohidrat simpleks misalnya nasi putih dengan lauk.
Tentunya tidak menggunakan makanan yang bersifat iritasi pada lambung seperti makanan pedas, asam dan santan. Itu adalah makanan yang wajib dihindari pada saat puasa
Minuman manis juga disarankan pada saat berbuka dengan mengandung 1 – 2 sdt gula atau gula pengganti pada kondisi diabetes
Intinya, makanan yang kita makan pada saat sahur dan buka itu akan menentukan bagaimana puasa kita akan berlangsung dengan baik dengan tetap menjaga makanan dengan pola gizi seimbang
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.