Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Imbas Data Negara Bocor, Publik Desak Mundur Menkominfo Budi Arie

Bagikan
28 Juni 2024 | Author : Susan Susanti
Foto: Kominfo
Masyarakat Indonesia, melalui petisi yang diinisiasi oleh SAFEnet, mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, untuk mengundurkan diri
Masyarakat Indonesia, melalui petisi yang diinisiasi oleh SAFEnet, mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, untuk mengundurkan diri dari jabatannya menyusul kegagalan keamanan di Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS 2).

Petisi di Change.org tersebut telah mendapatkan ribuan tanda tangan sejak diluncurkan pada Rabu, (26/6/2024). Adapun detail petisi telah ditandatangani oleh 5.131 partisipan per Jumat (28/6/2024) pagi.

Kegagalan ini berdampak pada 282 instansi pemerintah dengan mengganggu akses data dan layanan publik, menyusul serangan ransomware yang terjadi sejak 20 Juni 2024.

Layanan penting seperti imigrasi Kemenkumham termasuk yang terdampak, mengakibatkan keterlambatan dan penghentian layanan kepada publik. Pemerintah juga menyebutkan, per 26 Juni 2024 baru ada 5 dari 44 tenant yang berhasil dipulihkan datanya. Sementara data yang tidak memiliki back up atau cadangan tidak bisa diselamatkan.

Menanggapi hal ini, Menteri Budi Arie menyatakan bahwa itu merupakan hak masyarakat untuk bersuara.

"Ah no comment, itu hak masyarakat untuk bersuara," ujarnya saat ditanya mengenai petisi tersebut di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/6/2024).

Meski demikian, ia menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada bukti kebocoran data dari serangan tersebut.

Petisi SAFEnet menyoroti kurangnya transparansi dan pertanggungjawaban dari Kemenkominfo mengenai serangan tersebut dan dampaknya. Menurut SAFEnet, kurangnya informasi yang jelas kepada publik tentang keadaan yang sebenarnya merupakan kelalaian besar.

"Pak Menteri, cukuplah semua kelalaian ini. Jangan jadikan data pribadi kami sebagai tumbal ketidakmampuan Anda. Mundurlah!," tulis SAFEnet dalam petisi yang mereka publikasikan.

SAFEnet mencatat, serangan siber dan kebocoran data pribadi ini pernah menjangkiti sejumlah lembaga pemerintah, termasuk Komisi Pemilihan Umum atau KPU hingga BPJS. Selama dua tahun terakhir, setidaknya ada 113 kali kebocoran data pribadi.
Baca Juga
• PKB Kritik Sri Mulyani Tingkatkan Penerimaan Negara tanpa Otak-atik Pajak
• Komisi II DPR bakal Panggil KPU Untuk Bahas Evaluasi Sirekap
• Mencuat Indikasi Jual-Beli Kuota Haji, Pansus Akan Mulai Bekerja saat Masa Reses
• Heboh! Sinyal Kuat: Ridwan Kamil menjadi Cawapres Ganjar
• Tak Boleh ada Isu 'Matahari Kembar', Ma'ruf Amin: Kalau Hatinya Bersih, Itu tak Ada
#DataNegara #PDN #Menkominfo #BudiArie #hacker #retas
BERITA LAINNYA
Hiburan The Eras Tour Taylor Swift, Sabrina Carpenter Jadi Pembuka Konser
Infotainment Tak Mau Cerai dari Tengku Dewi, Andrew Andika Mengaku Tak Bersalah 100 Persen
Luar Negeri Demi Gaza, Putin menghubungi Perdana Menteri Israel dan para pemimpin Arab
Hukum & Kriminal Tak Mau Tertangkap, Pencuri Motor Nyamar Jadi Tukang Buah Keliling di Bekasi
Hiburan Konser Taylor Swift Getarkan Bumi, Inggris Deteksi Adanya Gempa Bumi
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.