Hiperseks Apakah Penyakit? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
12 Juli 2024 | Author : Susanti
Foto: pexels.com
Hiperseks adalah suatu kondisi di mana seseorang menjadi sangat sensitif terhadap rangsangan seksual dan dapat terjadi secara tiba-tiba.
Dalam salah satu video channel YouTube "Kata Dokter", Dr.
M. Biomed Haekal Anshari memberikan penjelasan menarik mengenai topik hiperseks.
Hiperseks adalah suatu kondisi di mana seseorang menjadi sangat sensitif terhadap rangsangan seksual dan dapat terjadi secara tiba-tiba.
Jika dorongan seksual ini tidak terpuaskan, maka dapat menimbulkan stres dan depresi pada pengidapnya.
Menurut Dr. Haekal, pasien hiperseksual memiliki kebebasan mengendalikan hasrat seksualnya, tanpa memperhatikan waktu dan tempat.
Hal ini dapat dilakukan dengan siapa saja tanpa adanya keterikatan emosional. Hal ini jelas dapat merugikan pihak lain dan mengganggu hubungan sosial dan pribadi.
Dr. Haekal juga menjelaskan perbedaan antara hiperseks dengan orang yang memiliki libido tinggi. Orang dengan libido tinggi masih mampu mengendalikan hasrat seksualnya. Mereka akan memperhatikan tempat dan waktu yang tepat untuk menyalurkan hasrat tersebut. Jika hasratnya tidak terpenuhi, mereka tidak akan mengalami stres atau depresi.
Sebaliknya, penderita hiperseks tidak memiliki kontrol yang sama. Ketidakmampuan untuk menyalurkan hasrat seksual bisa membuat mereka merasa sangat tertekan, dan pada akhirnya mereka akan mencari cara untuk melampiaskannya kepada siapa saja yang ada di sekitar mereka.
Penyebab Hiperseks
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami hiperseks. Pertama, faktor rendah diri. Penderita hiperseks sering kali memiliki latar belakang sosial atau pendidikan yang lebih rendah dibandingkan pasangannya. Mereka mencoba menutupi rasa rendah diri tersebut dengan menunjukkan kegagahan di tempat tidur, dengan harapan pasangannya akan lebih menghargai mereka.
Kedua, adanya obsesi terhadap seks. Bagi beberapa orang, seks menjadi satu-satunya alat komunikasi untuk menunjukkan kehebatan diri mereka. Hiperseks menjadi semacam penyakit karena penderitanya mirip dengan pecandu yang tidak pernah merasa puas.
Pasangan dari penderita hiperseks sering kali mengalami kesulitan dalam menghadapi kondisi ini. Mereka bisa merasa kelelahan secara fisik dan emosional. Jika pasangan tidak mampu memenuhi hasrat seksual penderita, ada kemungkinan penderita hiperseks akan mencari orang lain untuk melampiaskannya.
Pengobatan Hiperseks
Penderita hiperseks membutuhkan pengobatan, yang biasanya melibatkan terapi psikologis. Salah satu metode yang sering digunakan adalah Cognitive Behavioral Therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif. Terapi ini menghubungkan emosi, pikiran, perilaku, dan lingkungan penderita. Terapis akan mencoba menggali apa yang ada di dalam pikiran penderita untuk membantu mereka mengatasi masalah tersebut.
Dr. Haekal menekankan pentingnya untuk tidak mengucilkan atau menyalahkan penderita hiperseks. Proses penyembuhan membutuhkan waktu dan kesabaran. Dengan dukungan yang tepat, penderita hiperseks dapat menjalani terapi dan memperbaiki kualitas hidup mereka.
Penting bagi kita untuk memahami bahwa hiperseks adalah kondisi medis yang membutuhkan penanganan serius. Dengan pendekatan yang tepat, penderita hiperseks bisa mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dan memperbaiki kualitas hidup mereka serta hubungan dengan orang-orang di sekitar mereka.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.