Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

General Motor PHK Ratusan Pekerja, Umumkan Akan Tutup Sementara Pabrik di Kanada

Bagikan
12 April 2025 | Author : Susan Susanti
Foto: gmauthority.com
General Motors menyatakan bahwa langkah ini tidak ada hubungannya dengan tarif yang dikenakan oleh Amerika Serikat, tetapi lebih disebabkan oleh permintaan di pasar serta tingginya jumlah kendaraan BrightDrop
General Motors mengumumkan penutupan sementara satu dari pabriknya di Kanada dan PHK sejumlah besar karyawan.

Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan General Motors pada Jumat, 11 April 2025, mereka memutuskan untuk menutup pabrik perakitan Canadian Automotive Manufacturing Inc. (CAMI) yang terletak di Ingersoll, Ontario, pada bulan Mei, dengan rencana untuk membuka kembali pabrik tersebut pada musim gugur dengan kapasitas operasional yang hanya setengah dari kapasitas biasanya.

General Motors menyatakan bahwa langkah ini tidak ada hubungannya dengan tarif yang dikenakan oleh Amerika Serikat, tetapi lebih disebabkan oleh permintaan di pasar serta tingginya jumlah kendaraan BrightDrop yang tidak terjual.

Perusahaan otomotif tersebut menambahkan bahwa pengurangan operasi pabrik ini diperkirakan akan mengakibatkan PHK tanpa batas terhadap hampir 500 karyawan.

Pabrik perakitan CAMI, yang mempekerjakan sekitar 1.200 orang, dimiliki dan dikelola oleh General Motors di Kanada, bertugas merakit van kargo listrik bertenaga baterai Chevrolet BrightDrop untuk pasar di Amerika Utara.

"CAMI sedang melakukan penyesuaian operasional dan ketenagakerjaan guna menyeimbangkan inventaris dan menyelaraskan jadwal produksi dengan permintaan saat ini," ungkap General Motors.

Perusahaan itu berjanji akan mendukung para karyawan selama masa transisi tersebut.

Pekan lalu, produsen mobil Stellantis mengonfirmasi sedang menutup pabrik perakitannya di Windsor, Ontario, Kanada selama dua pekan.

Kanada sedang terlibat dalam perang tarif dengan AS. Pada 3 April lalu, tarif AS sebesar 25 persen terhadap mobil asal Kanada mulai diberlakukan, menyasar industri otomotif dan lebih dari 500 ribu warga Kanada.

Pemerintah Kanada pun menerapkan kebijakan balasan yang mulai diberlakukan pada 9 April 2025.
Baca Juga
• Produsen Mobil China Bakal Untung Besar dari Tarif Otomotif Trump
• Saham Tesla Terus Anjlok, Investor Tambah Tak Senang Lihat Kedekatan Elon Musk dan Trump
• 5 Mitos Perawatan Mobil Yang Kadang Salah Kaprah, Begini Faktanya
• Hebat! Nilai Ekspor Mobil RI Terus Meningkat Dekade 2021
• Terbaru! Motor Bebek Termahal Honda CT125 Rilis di Indonesia
#PHK #Pekerja #General #Motors #Pabrik #Kanada #otomotif
BERITA LAINNYA
Dalam Negeri Menko Airlangga Hadiri Peringatan Harkopnas Ke-77 di Batam, Ungkap Pentingnya Digitalisasi dan Modernisasi Koperasi
Luar Negeri Prabowo Tawarkan Evakuasi Warga Gaza, Palestina Lebih Butuh Tambahan Fasilitas Kesehatan
Dalam Negeri Inilah Kondisi Kesehatan Terkini Luhut Binsar Pandjaitan, Usai Ditengok Jokowi
Hiburan Lee Sun Kyun Meninggal, Polisi Tangkap Dokter yang Jadi Pengedar Narkoba
Kuliner Resep Membuat Es Krim Lidah Buaya Segar Manis Cocok Untuk Hari Panas
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.