Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Ramai Anies Gandeng Cak Imin, Surya Paloh dan Jokowi Buka Suara

Bagikan
04 September 2023 | Author : Redaksi
Foto: IDE Times
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar telah dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres) dari Bakal Calon Presiden Anies Baswedan.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar telah dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres) dari Bakal Calon Presiden Anies Baswedan. Sejumlah tokoh pun buka suara.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh disebut-sebut sebagai salah satu orang yang menjodohkan Anies-Cak Imin sepihak. Anies dan Cak Imim pun diusung menjadi pasangan untuk Pemilihan Presiden 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Baca: Peta Politik Berubah, Sosok ini Kuat Jadi Cawapres Ganjar
Atas hal ini, Surya Paloh pun buka suara. Saat ditemui di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (31/8/2023) Surya Paloh akhirnya buka suara. Menurut dia bukan tidak mungkin pasangan Anies-Cak Imin melaju di Pilpres 2024.

"Kemungkinan ke arah itu bisa saja terjadi. Kalau persetujuan dalam arti mengangguk-ngangguk aja kan itu belum tuntas sepenuhnya, iya gak," ungkap Surya Paloh.

Surya Paloh juga menegaskan Cak Imin bukanlah orang baru di ranah perpolitikan di Indonesia. Bahkan dia mengungkapkan hubungannya dengan Cak Imin sangat dekat.

"Cak Imin kan bukan orang lama puluhan tahun lalu saya anggap adik saya. Cak Imin juga pernah ke sini di kantor ini," sebutnya.

Jokowi Ikut Buka Suara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk Pilpres 2024.

Jokowi juga merespons perpecahan Koalisi Perubahan Untuk Persatuan yang digawangi Partai Nasional Demokrat, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera.

"Itu urusan partai, urusan partai, bukan urusan presiden," kata Jokowi di Media Center KTT ASEAN, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Kendati demikian, Jokowi membenarkan telah bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/9/2023) sore. Menurut Jokowi, itu hanya pertemuan biasa.

"Ya pertemuan biasa, pertemuan biasa," ujarnya.

Meski begitu kepala negara enggan membeberkan detail pembahasan yang dilakukan dengan Surya Paloh. Namun, dia memastikan tidak ada pembicaraan mengenai kabar bakal calon wakil presiden Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar yang bakal mendampingi bakal calon presiden Anies Baswedan.

"Gak ada sama sekali, gak ada," kata Jokowi.

Sudut Pandang Demokrat
Sebelumnya, Anies harusnya berpasangan dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), namun karena keputusan Surya Paloh terpaksa gagal. Anies malah dipasangkan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Hal ini dibongkar oleh Partai Demokrat.

"Namun demikian, sesuatu yang tidak terduga dan sulit dipercaya terjadi. Di tengah proses finalisasi kerja Parpol koalisi bersama Capres Anies dan persiapan deklarasi, tiba-tiba terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan. Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," ungkap Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Riefky mengungkapkan tiba-tiba Ketum Nasdem Surya Paloh bekerja sama dengan PKB dan mengusung pasangan Anies-Cak Imin.

"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," sebutnya.

Lanjut Riefky, persetujuan tersebut dilakukan secara sepihak oleh Surya Paloh.

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," ucapnya.

Partai Demokrat dan PKS yang menjadi koalisi 'dipaksa' untuk menyetujui keputusan tersebut.

"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu," ujarnya.
Baca Juga
• Cak Imin Minta Anies Bersabar, Proses Politik Bisa Sangat Cepat Berubah
• Pengamanan Pilkada Harus Lebih Extra daripada Pilpres, Polri Harus Antisipasi Dampak Keamanan
• Hasil jajak pendapat terkini calon presiden 2024: Anies vs Ganjar vs Prabowo
• Pernyataan Istana soal Teror Kepala Babi, Hasan Nasbi: Dimasak Aja
• Kini Jadi Ancaman Besar Siber, Gibran Sibuk Ajak Masyarakat Manfaatkan AI
#politik #aniesbaswedan #cakimin #pemilu #pemilu2024
BERITA LAINNYA
Kuliner Mata Perih Bahkan Sampai Menangis Saat Memotong Bawang Merah? Simak Ini Penjelasannya!
Keuangan Kelas Menengah Daya Belinya Menurun, Kelas Atas Banyak Belanjanya di Luar Negeri, Ini Dampaknya Untuk Ekonomi
Keuangan Jangan Panik Dolar ke Rp16.000, RI Tak Akan Sampai Krisis!
Kesehatan Awas! Sering Begadang Bisa Terserang Stroke di Usia Muda
Kuliner Resep Tumis Teri, Simpel dan Enak Banget
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.