CDC Amerika Ungkap adanya Wabah E. Coli di McDonald’s, 1 Orang Meninggal Setelah Santap Burger
25 Oktober 2024 | Author : Susanti
Foto: pexels.com
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika telah mengeluarkan peringatan keamanan pangan setelah mengkonfirmasi adanya wabah E. coli
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika telah mengeluarkan peringatan keamanan pangan setelah mengkonfirmasi adanya wabah E. coli yang mungkin terkait dengan produk McDonald's Quarter Pounder.
Sejauh ini, 49 kasus telah dilaporkan di 10 negara bagian, termasuk satu orang lanjut usia yang meninggal. Sepuluh dari mereka memerlukan rawat inap, termasuk satu anak yang menderita sindrom uremik hemolitik, sebuah komplikasi serius dari infeksi E.
coli.
Sebagian besar kasus ini dilaporkan di Colorado dan Nebraska, di mana mayoritas orang yang sakit mengaku makan sandwich McDonald's Quarter Pounder, menurut CDC.
Quarter Pounder sendiri merupakan hamburger yang dijual oleh jaringan makanan cepat saji internasional tersebut dinamakan demikian karena berisi patty dengan berat matang empat ons ( 113,4g )
CDC menyebutkan bahwa penyelidikan terkait kasus ini bergerak cepat, dan hasil sementara menunjukkan bawang bombay yang diiris sebagai sumber kontaminasi. McDonald’s telah menghentikan penggunaan bawang bombay tersebut, termasuk daging sapi 'quarter pound', di beberapa negara bagian sembari menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.
Menurut CDC, daging sapi tersebut hanya digunakan untuk produk 'Quarter Pounder', sedangkan bawang bombay digunakan terutama untuk 'Quarter Pounder' dan tidak terdistribusi ke produk lainnya.
Dalam pernyataannya, McDonald’s mengungkapkan bahwa hasil investigasi awal mengarah pada satu pemasok bawang yang melayani tiga pusat distribusi.
“Kami bekerja sama erat dengan pemasok kami untuk segera mengisi kembali stok 'Quarter Pounder' dalam beberapa minggu mendatang (waktu dapat bervariasi berdasarkan pasar lokal),” ungkap McDonald’s seperti dikutip dari newsweek.
Mereka juga menegaskan bahwa produk menu lain seperti 'Cheeseburger', 'Hamburger', 'Big Mac', 'McDouble', dan 'Double Cheeseburger' tidak terpengaruh dan tetap tersedia.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyatakan bahwa McDonald’s telah menarik bawang bombay iris dan daging sapi 'quarter pound' dari gerai-gerai di Colorado, Kansas, Utah, Wyoming, serta beberapa bagian Idaho, Iowa, Missouri, Montana, Nebraska, Nevada, New Mexico, dan Oklahoma. Di beberapa negara bagian lainnya, burger 'Quarter Pounder' mungkin tidak tersedia.
Namun, CDC memperingatkan bahwa penyebaran wabah ini bisa meluas melebihi negara bagian yang disebutkan.
Infeksi E. coli dapat menyebabkan gejala seperti kram perut parah, diare, demam, dan muntah.
Gejala biasanya muncul tiga hingga empat hari setelah terpapar bakteri dan kebanyakan orang sembuh tanpa perawatan dalam waktu seminggu. Namun, beberapa orang bisa mengalami komplikasi ginjal serius yang memerlukan rawat inap. CDC juga menegaskan bahwa siapa pun yang merasa sakit setelah mengonsumsi 'Quarter Pounder' sebaiknya segera mencari bantuan medis dan melaporkan apa yang telah mereka makan.
McDonald’s menekankan bahwa keselamatan konsumen tetap menjadi prioritas utama di setiap restoran, setiap hari. Mereka akan terus bekerja sama dengan CDC untuk menyelesaikan penyelidikan ini.
Sebagai dampak dari kabar ini, harga saham McDonald’s mengalami penurunan signifikan dalam perdagangan setelah jam kerja.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.