Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi cabai rawit di Indonesia mengalami penurunan drastis
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi cabai rawit di Indonesia mengalami penurunan signifikan sebesar 2,4% pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada rentan tahun 2022, Indonesia berhasil memproduksi cabai rawit sebanyak 1.544.441 ton. Namun, pada tahun 2023, produksi cabai rawit menurun ke angka 1.506.762 ton.
Provinsi dengan Penghasil Cabai Rawit terbanyak di Indonesia
1. Jawa Timur: 562.816 ton
2. Jawa Tengah: 249.208 ton
3. Jawa Barat: 163.989 ton
4. Sumatera Utara: 86.880 ton
5. Aceh: 72.920 ton
6. Nusa Tenggara Barat: 67.963 ton
7. Sulawesi Selatan: 28.418 ton
8. Sumatera Barat: 25.081 ton
9. Bengkulu: 22.546 ton
10. Sulawesi Tengah: 21.552 ton
Jawa Timur menduduki posisi pertama dengan angka produksi mencapai 562.816 ton atau sekitar 37,3 persen dari total produksi cabai rawit nasional.
Urutan kedua ditempati oleh Jawa Tengah yang menghasilkan 249.208 ton cabai rawit (16,5 persen).
Selanjutnya ada Jawa Barat yang menyumbang 10,9 persen dari produksi cabai rawit nasional, tepatnya 163.989 ton.
Sumatera Utara menempati posisi keempat dan menjadi provinsi di luar Pulau Jawa yang paling banyak menghasilkan cabai rawit dengan jumlah produksi di angka 86.880 ton (5,8 persen).
Urutan berikutnya diisi oleh Aceh dan Nusa Tenggara Barat yang masing-masing menghasilkan 72.920 ton (4,8 persen) dan 67.963 ton (4,5 persen) cabai rawit.
Sulawesi Selatan berada di posisi ketujuh dengan menyumbang 1,9 persen dari produksi cabai rawit nasional atau 28.418 ton.
Posisi kedelapan ditempati oleh Sumatera Barat yang memproduksi 25.081 ton (1,6 persen). Diikuti oleh Bengkulu dengan total produksi sebesar 22.546 ton (1,5 persen).
Sulawesi Tengah menduduki urutan kesepuluh dengan total produksi di angka 21.552 ton (1,4 persen).
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.