Banyak Terjadi PHK Industri Tekstil, DPR Minta Perketat Produk Impor

06 September 2024 | Author : Susanti
Foto: DPR RI
Komisioner IX DPR PKS Netti Prasetyani Aher meminta pemerintah mencari solusi atas kuatnya tren pemutusan hubungan kerja (PHK), khususnya di industri tekstil
Komisioner IX DPR PKS Netti Prasetyani Aher meminta pemerintah mencari solusi atas kuatnya tren pemutusan hubungan kerja (PHK), khususnya di industri tekstil, yang terjadi di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.

“[Pemerintah] tidak boleh tinggal diam seolah-olah tidak ada yang salah,” kata Neti, Kamis (5 September 2024).

Berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), sebanyak 46.240 pekerja mengalami PHK pada Januari hingga Agustus 2024.

Menurut Netty, di balik setiap peristiwa PHK, harus dicermati kemungkinan adanya industri dalam negeri yang tumbang, terlebih hal ini tentu akan berdampak terhadap perekonomian secara umum.

"Pemerintah harus fokus mengatasi masalah pada upaya perbaikan dan penyehatan perusahaan. Buat kebijakan yang dapat mendorong perusahaan kembali sehat, secara keuangan dan juga proses produksi," tuturnya.

Selain itu, ia mengungkapkan salah satu faktor yang menyebabkan tumbangnya industri tekstil dan garmen dalam negeri, adalah karena tidak kuat bersaing dengan barang impor dari Cina yang harganya jauh lebih murah.

"Produsen produk Cina bisa menjual murah ke pasar Indonesia, karena mendapat subsidi dan kemudahan lain dari pemerintahnya. Artinya ada regulasi yang menguntungkan," kata Netty.

"Selain itu, patut ditengarai adanya praktik jual dan impor ilegal yang masuk ke Indonesia," sambungnya.

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah agar menyelidiki dan memperketat pengawasan produk impor, serta memberantas praktik jual dan impor ilegal tersebut.

"Jika kondisi ini dibiarkan, tentunya akan semakin banyak industri dalam negeri yang tumbang dan mem-PHK karyawannya. Banyaknya PHK akan melahirkan generasi cemas, alih-alih generasi emas," tandasnya.
Baca Juga
• Adik Kandung Mensesneg Siap Maju di Pilbup Bojonegoro Di Pilkada 2024
• Sudah Bagian Dari Partai, Politisi PDIP Minta Gibran Kembalikan Barang Ini
• Sang Istri Erina akan Kuliah S2 di AS, Kaesang: Saya Akan Temani
#PHK #IndustriTekstil #DPR #Impor #ProdukCina
13 Agustus 2024
Megawati Akan Pimpin Upacara HUT RI di Sekolah Partai
25 Mei 2024
Gelar Rakernas PDIP, Megawati Ajak Anggota Rapat Tertutup
04 November 2024
Presiden Prabowo Sambangi Kediaman Jokowi di Solo
29 Agustus 2024
Tak Jadi Usung Anies Lantas Pilih Pramono, Pakar: Sikap PDIP Patut Ditiru!
19 Agustus 2024
Gantikan Nezar Patria, Sosok Wamenkominfo Baru Angga Raka Prabowo: Mantan Sekpri Prabowo
12 Agustus 2024
Airlangga Hartanto Mundur, Rapat Pleno Pemilihan Plt Ketum Golkar Akan Seger Diglear
31 Juli 2023
Kopdar Bareng Ratusan Purnawirawan TNI-POLRI, Ganjar Banyak Terima Masukan
19 Mei 2024
Fahri Bachmid Jadi Ketum Partai Bulan Bintang Gantikan Yusril Ihza Mahendra
25 Agustus 2024
Kunjungi Markas PSI, Ridwan Kamil dan Suswono Adakan Pertemuan Tertutup
04 September 2023
Demokrat terbuka terhadap transformasi koalisi, termasuk bergabung dengan PDIP
16 Oktober 2023
Hasil jajak pendapat terkini calon presiden 2024: Anies vs Ganjar vs Prabowo
16 November 2024
Kursi Bahlil Terancam Usai Jokowi Lengser, Pengamat: Kader Cemas Golkar Alami Kemunduran
10 Juni 2024
PDIP Angkat Ahok untuk Pilgub Sumut, Pakar: Wacana Menarik
22 November 2024
Ingatkan Cakada, BAWASLU: Tak ada Kampanye Colongan di Masa Tenang
14 Juli 2024
Sespri Iriana Jokowi Resmikan Rumah Relawan, Galang Dukungan Jelang Pilkada 2024
BERITA LAINNYA
Infotainment Tanpa orang lain, Loly memilih menjauh: Mereka kehilangan saya
Politik Santer Nama Anies-Rano Karno dari Akar Rumput, Hasto Sebut Hal Ini
Luar Negeri Bela Palestina! Aktris Hunter Schafer Ditangkap
Politik Bertolak belakang dengan hasil rakernas, 3 Projo DPC DKI malah menyatakan dukungannya terhadap Ganjar
Infotainment Wow! Dinar Candy Sebut Satu Nama Ini Ungkap Sindir Payudara Palsu
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.