Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Badan Gizi Nasional Ralat Pernyataan Soal Kandungan Gizi Produk Kemasan

Bagikan
26 Juli 2025 | Author : Redaksi
Foto: ANTARA
Dalam rilis awal pekan lalu, BGN menyebut beberapa produk makanan ringan memiliki kadar gula dan lemak jenuh yang “melampaui batas aman harian.” Namun, setelah dilakukan audit ulang dan klarifikasi bersama pelaku industri, ditemukan adanya kekeliruan dalam metode penghitungan data laboratorium.
Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) resmi meralat pernyataan sebelumnya terkait kandungan gizi pada sejumlah produk makanan kemasan yang sempat menimbulkan kebingungan di masyarakat. Ralat ini disampaikan melalui konferensi pers pada Jumat (26/7), menyusul sorotan publik atas data yang dianggap tidak akurat.

Dalam rilis awal pekan lalu, BGN menyebut beberapa produk makanan ringan memiliki kadar gula dan lemak jenuh yang “melampaui batas aman harian.” Namun, setelah dilakukan audit ulang dan klarifikasi bersama pelaku industri, ditemukan adanya kekeliruan dalam metode penghitungan data laboratorium.

“Kami sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan pelaku usaha atas kekeliruan tersebut. Telah terjadi kesalahan teknis dalam pelabelan kategori risiko yang menyebabkan salah tafsir,” ujar Kepala BGN, Dr. Sari Lestari, dalam keterangannya di Jakarta.

Klarifikasi Produk dan Label Gizi
BGN memastikan bahwa produk-produk yang sempat disebut berisiko tinggi sebenarnya masih berada dalam ambang batas aman sesuai standar BPOM dan WHO. Kesalahan terjadi karena perhitungan awal tidak mengacu pada takaran saji per porsi sebagaimana tercantum di label kemasan.

“Setelah diverifikasi ulang, beberapa produk memang tinggi gula, tapi tidak melebihi ambang batas harian jika dikonsumsi dalam takaran wajar,” tegas Sari.

Respons Industri dan Publik
Sejumlah produsen makanan kemasan menyambut baik ralat ini dan mengapresiasi langkah transparan BGN. Namun mereka berharap kejadian serupa tidak terulang agar tidak menimbulkan keresahan publik dan kerugian reputasi industri.

Sementara itu, konsumen di media sosial mengapresiasi keterbukaan BGN, namun meminta agar lembaga gizi nasional meningkatkan kehati-hatian dalam mengeluarkan data yang berdampak luas.

Evaluasi Sistem dan Prosedur
Sebagai langkah lanjutan, BGN menyatakan akan segera mengevaluasi sistem pengujian laboratorium, metode analisis, dan prosedur publikasi data, termasuk peningkatan akurasi serta keterlibatan ahli independen sebelum data diumumkan ke publik.

“Kami akan memperkuat tata kelola internal agar ke depan, setiap rilis data gizi benar-benar valid dan dapat dipercaya,” ujar Sari Lestari.

Kepercayaan Publik Jadi Kunci
Kejadian ini menjadi pembelajaran penting bagi lembaga-lembaga publik yang menangani informasi teknis dan berdampak luas. Dalam ekosistem pangan dan kesehatan, akurasi data adalah fondasi kepercayaan publik.

Baca Juga
• UU BUMN Butuh Aturan Turunan, Erick Thohir: Jangan Sampai Tabrakan
• Kasus Judol Coreng Pemerintahan Prabowo, Budi Arie Diminta Klarifikasi ke Publik
• Tingkatkan Pesawat Presiden, Komisi I DPR: Efisiensi tak Sasar Anggaran Perawatan
• Gubernur Jateng Luthfi Gencar Sosialisasikan Program MBG: Dorong Transformasi Sosial dan Ekonomi Jaw
• Prioritas Sekolah Rakyat, Kemensos: Hanya dari Keluarga Miskin dan Miskin Ekstrem
#BadanGiziNasional #Gizi #Produk #Kemasan #pemerintah #BGN
BERITA LAINNYA
Luar Negeri Kepolisian Suriah Bakar 1 Juta Pil Berbahaya Jenis Captagon
Kesehatan Wajib Tahu! Ini Tips Merawat Wajah Saat Musim Hujan Tiba
Infotainment Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid Gelar Pengajian-Siraman Hari Ini
Hiburan Celine Dion Idap Penyakit Langka, Ini Penyebabnya
Luar Negeri Kamala Harris Siap Maju Jadi Capres, Didukung Penuh Joe Biden
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.