Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Ponsel 5G Sudah Mendominasi, di China Tembus 1 miliar Pelanggan

Bagikan
03 Januari 2025 | Author : Redaksi
Foto: iStock
Jumlah langganan seluler 5G di Tiongkok mencapai 1,02 miliar hingga akhir November 2024.
Jumlah langganan seluler 5G di Tiongkok mencapai 1,02 miliar hingga akhir November 2024.

Pencapaian ini menandai tonggak penting dalam pasar telekomunikasi terbesar di dunia, berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok pada hari Senin (23 Desember 2024).

Angka ini mencakup 56% dari total jumlah langganan telepon seluler di negara ini, meningkat 9,4 poin persentase dibandingkan akhir tahun sebelumnya.

Pertumbuhan pesat pelanggan 5G didukung oleh perluasan infrastruktur besar-besaran. Menurut statistik kementerian, China telah membangun sekitar 4,2 juta stasiun pangkalan (BTS) 5G hingga akhir November tahun lalu.

Sebelumnya pada awal tahun ini, kalkulasi industri mengindikasikan bahwa BTS 5G di China, titik penghubung antara ponsel dan internet yang lebih besar, mencakup lebih dari 60 persen dari total global. Hal ini menyoroti posisi terdepan China dalam penyebaran 5G secara global.

"China memiliki 29 stasiun 5G per 10.000 orangs sehingga menandai pencapaian lebih awal dari target pembangunan yang ditetapkan untuk periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025)," kata Wakil Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China Zhang Yunming.

Ia mengatakan jaringan 5G kini menyediakan jangkauan yang komprehensif di seluruh China, termasuk area-area utama seperti pusat-pusat layanan pemerintah, situs-situs budaya dan pariwisata, dan rute-rute transportasi utama. Pihak kementerian juga memperluas jangkauan 5G di daerah pedesaan dan daerah terpencil.

Kementerian itu dan 11 departemen pemerintah lainnya telah bersama-sama merilis rencana yang ditingkatkan untuk pengaplikasian 5G berskala besar, dengan target implementasi secara luas per akhir 2027.

Rencana aksi 'Set Sail' kedua sejak 2021 ini menekankan pada penguatan aplikasi 5G, terutama di sektor-sektor yang berorientasi pada konsumen.

Rencana ini menetapkan target-target yang harus dicapai pada 2027, termasuk 38 BTS 5G per 10.000 orang, tingkat penetrasi pengguna pribadi 5G yang melampaui 85 persen, dan trafik akses jaringan 5G yang mencakup lebih dari 75 persen dari total trafik.

Menurut laporan Global System for Mobile Communications Association (GSMA), ekosistem seluler yang dipimpin oleh 5G di China menciptakan sekitar 8 juta lapangan kerja pada 2023.

Laporan industri lainnya memperkirakan bahwa dalam lima tahun sejak peluncuran komersial 5G di China pada 2019, 5G secara langsung mendorong total output ekonomi sekitar 5,6 triliun yuan dan secara tidak langsung meningkatkan output sekitar 14 triliun yuan.

Sebagai salah satu infrastruktur ekonomi digital utama, 5G sangat penting untuk mengembangkan kekuatan produktif berkualitas baru di China, mendorong integrasi berbagai teknologi digital melalui konektivitas yang tersebar luas.

Pusat ekonomi China, Shanghai, pada bulan ini meluncurkan rencana tiga tahun yang ambisius untuk mengimplementasikan aplikasi 5G berskala besar sepenuhnya pada 2026.

Rencana itu bertujuan untuk mempercepat pengadopsian teknologi 5G-A (5G Advanced) dan integrasinya yang mendalam dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Target-target utama termasuk mencapai tingkat penetrasi pengguna pribadi 5G melampaui 90 persen.

Shanghai akan berfokus untuk menciptakan pabrik-pabrik yang terhubung dengan 5G berstandar tinggi dan membangun cakupan jaringan 5G dan 5G-A yang berkelanjutan untuk rute penerbangan di ketinggian rendah di seantero Shanghai. Rencana ini juga mengeksplorasi pengintegrasian 5G dengan teknologi mutakhir seperti robot humanoid dan sistem tenaga baru.

Rencana ambisius Shanghai mencerminkan tren global yang lebih luas dalam adopsi dan ekspansi 5G. Kota-kota di seluruh dunia saat ini sedang berlomba untuk menerapkan teknologi 5G, dan hal ini menyebabkan pertumbuhan yang signifikan di pasar global terkait teknologi tersebut.

Jumlah langganan 5G global meningkat 163 juta dalam kuartal ketiga tahun ini menjadi 2,1 miliar, papar Ericsson Mobility Report terbaru, yang mengatakan bahwa langganan 4G terus menurun seiring dengan migrasi pelanggan ke 5G.

Raksasa telekomunikasi Swedia itu mengatakan langganan 5G global diperkirakan akan mencapai hampir 2,3 miliar per akhir tahun ini. Angka ini akan mewakili lebih dari 25 persen dari semua langganan seluler di seluruh dunia.

Total langganan 5G di seluruh dunia diperkirakan akan mencapai 6,3 miliar dan mencakup 67 persen dari seluruh langganan seluler pada 2030, papar laporan tersebut.
Baca Juga
• Anonymous Retas Kementerian Keamanan Israel, Minta Segera Akhiri Perang di Gaza
• PHK Massal Perusahaan Teknologi Semakin Menggila, Sebulan 15.000 Orang Jadi Pengangguran
• Windows Defender Diduga Terlibat dalam Peretasan PDN, Ini Tanggapan Microsoft
• Terbaru! Google Akan Rilis Pixel 9a di Sejumlah Negara
• Bahaya Charger Hp Di dalam Mobil, Hindari Hal Ini
#Ponsel #5G #China #1miliar #Pelanggan #teknologi #upate
BERITA LAINNYA
Politik Resmi! Golkar, PKB & PAN Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Politik Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Selaras Dengan Sikap PDIP?
Kesehatan Bahaya Minum Teh Setelah Makan Bakso, Ini Kata Pakar
Kesehatan Tips Diet Dengan Metode Yin-Yang, Wajib Dicoba!
Infotainment Viral Enzy Curhat Tas Ketahan di Bea Cukai, Ini Kata Pejabat Bea Cukai
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.