Chatbot baru dari perusahaan China DeepSeek menarik perhatian dunia AI saat ini, dengan kinerja yang menyaingi ChatGPT milik OpenAI dan Claude milik Anthropic
Chatbot baru dari perusahaan China DeepSeek menarik perhatian dunia AI saat ini, dengan kinerja yang menyaingi ChatGPT milik OpenAI dan Claude milik Anthropic, lebih mengejutkan lagi bahwa DeepSeek dikembangkan dengan biaya yang jauh lebih rendah, yang membuatnya menonjol di antara persaingan dbidang teknologi kecerdasan buatan saat ini
Aplikasi DeepSeek mengalami gangguan akibat peningkatan lalu lintas pengguna dan serangan siber. Tetapi hal itu tidak menghentikan aplikasi tersebut untuk menyalip ChatGPT dan menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di Apple App Store.
Ketika ditanya tentang pembantaian Lapangan Tiananmen pada 4 Juni 1989, Deepseek menolak menjawab, dengan mengatakan itu "bukan bidang keahliannya." Faktanya, pertanyaan tentang kegagalan Partai Komunis Tiongkok (PKT) sering dijawab dengan alasan "lalu lintasnya terlalu padat".
Ketika saya bertanya tentang pemerintahan Tiongkok, saya sering mendapat jawaban panjang yang tiba-tiba terhapus.
Namun, beberapa pengguna di platform seperti X dan Reddit telah menemukan cara untuk mengatasi penyensoran ini dengan menggunakan karakter khusus saat memasukkan teks.
Kelebihan dan Kekurangan
DeepSeek memuji dirinya sendiri sebagai chatbot yang lebih efisien dari segi biaya, dengan kemampuan khusus dalam bahasa dan budaya China.
Namun, ada beberapa kekurangan, seperti keterbatasan dalam menarik data cuaca atau menganalisis dokumen seperti laporan keuangan perusahaan. Dibandingkan dengan ChatGPT dan Claude, DeepSeek juga kurang unggul dalam menghasilkan puisi, cerita pendek, atau perencanaan liburan.
Sebagai catatan, interaksi pengguna dengan DeepSeek dapat digunakan untuk melatih model AI-nya, mirip dengan pendekatan perusahaan AI lain seperti OpenAI.
Chatbot dengan Pengaruh Besar, Namun Tidak Sempurna
Meski memiliki sejumlah kekurangan, DeepSeek tetap menjadi ancaman bagi raksasa AI AS. Efisiensi biaya dan spesialisasinya dalam bahasa serta budaya China dapat mengubah dinamika persaingan global di sektor AI, sekaligus menunjukkan bahwa pengembangan teknologi dengan sumber daya minimal bisa menjadi model masa depan.
Namun, seperti yang terlihat dari sensor ketat dan keterbatasannya, DeepSeek juga mencerminkan tantangan regulasi dan kepercayaan dalam penggunaan teknologi AI di pasar global. Dengan semakin meningkatnya adopsi teknologi ini, perdebatan soal etika, sensor, dan kekhawatiran privasi akan terus menjadi sorotan utama.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.