Musim Ibadah Haji 2024, Arab Saudi Berikan Layanan Medis ke 1,3 Juta Orang Jemaah
24 Juni 2024 | Author : Susanti
Foto: MCH 2024
Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahd Al-Jalajel mengatakan pejabat media berusaha memberikan layanan kepada 1,3 juta jamaah selama musim haji 2024
Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahd Al-Jalajel mengatakan pejabat media berusaha memberikan layanan kepada 1,3 juta jamaah selama musim haji 2024 dan mengumumkan protokol kesehatan yang efektif untuk mengurangi stres akibat panas.
“Sistem kesehatan menyediakan lebih dari 465.000 layanan perawatan khusus, termasuk 141.000 layanan bagi mereka yang tidak mendapatkan izin resmi untuk menunaikan ibadah haji,” kata Menteri Fahd dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (24/6/2024).
Al-Jalajel merinci penyediaan layanan kesehatan gratis telah dimulai bahkan sebelum jemaah tiba dengan program peningkatan kesadaran di penyeberangan perbatasan udara, laut, dan darat. Sekitar 1,3 juta layanan pencegahan diberikan, termasuk deteksi dini, vaksinasi, dan perawatan medis pada saat kedatangan.
Layanan kesehatan yang ditawarkan mencakup operasi jantung terbuka, kateterisasi jantung, dialisis, dan perawatan darurat dengan total lebih dari 30.000 layanan ambulans.
Tak hanya itu, sebanyak 95 operasi ambulans udara memastikan pemberian layanan kesehatan tingkat lanjut di kota-kota medis di seluruh Kerajaan. Sistem layanan kesehatan menyediakan hampir 6.500 tempat tidur dan kamar.
Al-Jalajel mengatakan keberhasilan layanan kesehatan ini dapat dicapai melalui upaya terkoordinasi dari sistem kesehatan dan pasukan keamanan haji tanpa mencatat wabah atau wabah apa pun.
Dia turut menyoroti dampak positif dari respons cepat otoritas kesehatan dan dukungan efektif petugas keamanan haji dalam mengelola dan mengurangi dampak dari heat stress meskipun suhu tinggi terjadi di Tempat Suci.
Otoritas berwenang, disebutnya, telah melakukan upaya signifikan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya heat streas dan pentingnya tindakan pencegahan. Kendati demikian, ada korban yang meninggal.
“Sistem kesehatan menangani banyak kasus tekanan panas tahun ini, dan beberapa orang masih dalam perawatan. Sayangnya, jumlah kematian mencapai 1.301,” ucapnya.
Al-Jalajel merinci sebanyak 83 persen di antaranya tidak sah untuk menunaikan ibadah haji dan berjalan jauh di bawah sinar matahari langsung tanpa tempat berlindung atau kenyamanan yang memadai. Di antara korban meninggal terdapat beberapa orang lanjut usia dan orang yang sakit kronis.
Dikatakannya, seluruh laporan sudah dikumpulkan, keluarga almarhum sudah diberitahu dan proses identifikasi sudah selesai meski awalnya tidak memiliki informasi pribadi atau dokumen identitas.
Proses yang tepat, selain dilakukan untuk keperluan identifikasi , juga dilakukan untuk menguburkan dan mengenang almarhum, termasuk memberikan akta kematian.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.