Sinyal reshuffle kabinet semakin kuat dari Presiden Prabowo. IPP menilai Airlangga Hartarto, Raja Juli Antoni, dan Natalius Pigai termasuk nama yang layak dievaluasi.
Jakarta – Isu reshuffle kabinet semakin menguat setelah Presiden Prabowo Subianto disebut memberi sinyal tegas akan adanya perombakan jajaran menteri. Ikatan Pengacara Publik (IPP) menilai langkah ini penting sebagai upaya memperkuat kinerja pemerintahan.
IPP menyoroti beberapa nama menteri yang dianggap layak dievaluasi, antara lain Airlangga Hartarto, Raja Juli Antoni, dan Natalius Pigai. Menurut mereka, evaluasi diperlukan karena ketiganya dinilai belum menunjukkan kinerja optimal serta kerap memunculkan kontroversi di ruang publik.
“Reshuffle menjadi instrumen presiden untuk memastikan kabinet berjalan solid. Kalau ada menteri yang tidak fokus bekerja atau malah membuat gaduh, tentu wajar bila dievaluasi,” ujar perwakilan IPP.
Menurut IPP, Prabowo harus tegas dalam menentukan siapa saja yang layak bertahan dan siapa yang perlu diganti. Hal ini, kata mereka, menjadi langkah strategis agar pemerintahan berjalan efektif, apalagi menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan sosial di masa mendatang.
Spekulasi mengenai reshuffle memang terus mencuat. Selain faktor kinerja, dinamika politik juga kerap menjadi pertimbangan. Namun, publik menantikan bagaimana Presiden Prabowo mengambil keputusan terkait wajah baru kabinetnya.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.