Pasien Kanker Jalur Gaza Berhasil Masuk Mesir untuk Jalani Pengobatan
28 Juni 2024 | Author : Susanti
Foto: Getty
21 pasien kanker Gaza tiba dengan selamat di Mesir melalui gerbang perbatasan Karum Abu Salem (Kelem Shalom)
21 pasien kanker Gaza tiba dengan selamat di Mesir melalui gerbang perbatasan Karum Abu Salem (Kelem Shalom) Pada Kamis (27 Juni 2024). Ini merupakan evakuasi pertama sejak perbatasan Rafah ditutup pada awal Mei.
"Mereka akan diangkut ke Uni Emirat Arab untuk mendapatkan perawatan," kata sumber medis di kota El-Arish, Mesir. Sumber tersebut meminta tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media, menurut AFP.
Ini adalah evakuasi pertama dari Gaza sejak perbatasan Rafah ditutup pada awal Mei, ketika pasukan Israel mengambil alih sisi Palestina di terminal tersebut. Negosiasi untuk membuka kembali penyeberangan Rafah, jalur utama bantuan dan evakuasi, telah berulang kali gagal.
Kairo menolak untuk melanjutkan operasi melalui penyeberangan tersebut selama pasukan Israel masih menguasai wilayah Palestina. Beberapa truk bantuan telah dialihkan ke persimpangan dekat Karm Abu Salem dengan Israel, namun sumber-sumber kemanusiaan mengatakan rata-rata harian truk yang memasuki wilayah Palestina kurang dari 90 truk per hari.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan minimal 500 truk dibutuhkan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan dasar warga Gaza. PBB telah berulang kali menyuarakan peringatan atas krisis kemanusiaan di Gaza yang dilanda kelaparan dan pemboman. Beberapa rumah sakit yang tersisa kesulitan berfungsi karena makanan dan kebutuhan pokok lainnya yang semakin sulit diperoleh.
Seperti diketahui, Perang Gaza paling berdarah yang pernah terjadi dipicu serangan Hamas pada 7 Oktober, yang mengakibatkan kematian 1.194 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel. Kemudian terjadi aksi pemboman balasan dan serangan darat Israel telah menewaskan sedikitnya 37.765 orang di Gaza, sebagian besar juga warga sipil, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas.
Hingga saat ini, banyak pasien kanker di Jalur Gaza yang kesulitan menerima kemoterapi, padahal mereka layak mendapatkannya.
Pasien tidak dapat meninggalkan wilayah tersebut untuk mencari pengobatan karena pasukan Israel telah menutup satu-satunya pintu keluar ke Mesir melalui perbatasan Rafah.
Israel menutup perbatasan Rafah bulan lalu sebagai bagian dari serangan terhadap kota paling selatan di Jalur Gaza, dimana sekitar setengah penduduk daerah kantong tersebut telah melarikan diri.
Israel mengklaim serangan itu dilakukan untuk mencapai tujuannya memusnahkan militan Hamas yang memicu perang.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.