Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Pakar Ekonomi: Sektor Hilirisasi Masih Jadi Pendorong Utama Pertumbuhan Ekonomi

Bagikan
27 Mei 2025 | Author : Redaksi
Foto: Antara
Hilirisasi merupakan tahapan pengolahan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi agar memiliki nilai lebih atau agar lebih mahal.
Kepala Ekonom Citibank, N. A., Indonesia (Citi Indonesia) Helmi Arman berpendapat bahwa sektor hilirisasi masih akan menjadi faktor kunci yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025.

Hilirisasi merupakan tahapan pengolahan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi agar memiliki nilai lebih atau agar lebih mahal.

Dia menambahkan, meskipun pemerintah akan memberikan berbagai stimulus untuk konsumsi seperti potongan tarif listrik demi meningkatkan pengeluaran domestik, sektor hilirisasi tetap akan memiliki peran penting dari sudut pandang produksi dan ekspor di tingkat nasional.

“Karena ini (hilirisasi) yang masih terjadi peningkatan kapasitas yang cukup signifikan. Bahkan hingga semester II tahun lalu itu kelihatan kapasitas produksi dari industri-industri terkait logam dasar, nikel, itu masih meningkat sehingga ini akan menjadi pendorong pertumbuhan dari sisi volume ekspor untuk tahun ini,” ujar Helmi dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Senin (26/5/2025).

Dia menambahkan, belanja modal pemerintah yang mulai meningkat sejak April 2025 juga menjadi sinyal positif yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2025 akan lebih baik dari kuartal I yang tercatat 4,87 persen.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan pemerintah akan menggulirkan enam stimulus untuk mendongkrak konsumsi masyarakat pada Juni-Juli 2025. Salah satunya adalah pemberian diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk sekitar 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.

Selain itu, ada pula diskon transportasi umum, potongan tarif tol, tambahan bantuan sosial, bantuan subsidi upah bagi pekerja berupah rendah, dan perpanjangan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi sektor padat karya.

Lebih lanjut, menanggapi stimulus dari sisi inflasi, Helmi memproyeksikan tekanan harga akan tetap terkendali.

Ia menyebut kondisi pasar energi global yang surplus serta produksi pangan domestik yang membaik akan menjaga stabilitas harga.

“Kemudian dari sisi harga pangan juga kami sudah lihat angka produksi padi dan sebagainya di kuartal I kemarin cukup bagus ya. Jadi seharusnya inflasi pangan juga rendah. Ditambah lagi nanti kalau ada stimulus lanjutan yang terkait dengan diskon tarif listrik dan sebagainya itu akan menurunkan harga komponen IHK yang administered price,” ungkapnya.
Baca Juga
• Imbas Tarif Trump, Sri Mulyani Sebut Banyak Negara Ekonominya 'Goyang' Akibat Perang Dagan
• OJK Wajibkan Agunan untuk Ngutang Lewat Pinjol, Ini Syaratnya
• Lifting Kena Anjlok, Bahlil Curiga Ada yang Bermain Agar RI Rajin Impor Minyak
• Akan Lawan 'Kegilaan' Tarif Trump, Indonesia Siap Tinggalkan Pasar AS, Alihkan ke Eropa da
• Kementerian PPPA Support Kolaborasi LSM untuk Bantuan Modal UMKM Khusus Perempuan
#Ekonom #Hilirisasi #Pendorong #Pertumbuhan #Ekonomi
BERITA LAINNYA
Kuliner Cara Membuat Sate Buntel Khas Solo Simpel dan Tidak Alot
Politik 5 Amanat Penting Megawati saat Pimpin Upacara HUT ke-79 RI
Pemerintahan Bikin Malu! Hakim Ali Muhtarom Titipkan Uang Hasil Korupsi ke Keluarga
Infotainment Irish Bella Tuntut Hak Nafkah i, Ini Respon Adik Ammar Zoni
Gadget Terbaru! Apple Rilis Metode Baru Latih AI Sambil Tetap Lindungi Privasi Pengguna
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.