Presiden AS telah menerapkan pajak sebesar 25 persen untuk semua kendaraan asing yang masuk ke negara tersebut, dan tarif ini akan mulai berlaku pada Kamis, 10 April 2025
Produsen mobil Inggris Jaguar Land Rover mengumumkan rencananya untuk menghentikan sementara pengiriman kendaraan ke Amerika Serikat selama sebulan ke depan, karena mereka mengkhawatirkan efek negatif dari tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap kendaraan impor.
Keputusan ini diambil setelah penerapan tarif besar-besaran oleh pemerintahan Trump menyebabkan gejolak di pasar saham global dan memberikan dampak signifikan bagi industri otomotif.
Presiden AS telah menerapkan pajak sebesar 25 persen untuk semua kendaraan asing yang masuk ke negara tersebut, dan tarif ini akan mulai berlaku pada Kamis, 10 April 2025. Selain itu, Gedung Putih menyatakan rencananya untuk mengenakan tarif pada beberapa komponen mobil yang akan berlaku paling lambat 3 Mei mendatang.
“Dalam upaya kami untuk beradaptasi dengan persyaratan perdagangan baru dari mitra kami, kami menerapkan langkah-langkah sementara, termasuk penghentian pengiriman pada bulan April, sambil merancang rencana jangka menengah hingga panjang kami,” ujar perwakilan Jaguar Land Rover seperti yang dilaporkan oleh CNBC pada Selasa, 8 April 2025.
Jaguar Land Rover, salah satu produsen otomotif terkemuka di Inggris, menyebut Amerika Serikat sebagai ‘pasar utama’ untuk merek-merek premium yang dimilikinya.
Perang dagang yang meningkat diperkirakan akan berdampak besar pada industri mobil global, terutama mengingat globalisasi rantai pasokan yang tinggi dan ketergantungan yang besar pada operasi manufaktur di seluruh Amerika Utara.
Memang, sejak tarif otomotif Trump mulai berlaku, raksasa mobil telah merespons dengan mengumumkan rencana untuk menaikkan harga, mengenakan biaya impor, menghentikan produksi, dan bahkan memberhentikan staf.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan pemerintahnya akan bereaksi dengan 'kepala dingin dan tenang' terhadap tarif Trump, dengan negosiasi untuk mencapai kesepakatan perdagangan potensial dengan AS yang sedang berlangsung.
Selain tarif 25 persen untuk ekspor mobil, serta produk baja dan aluminium, Inggris termasuk di antara banyak negara yang dikenakan bea masuk dasar 10 persen pada pekan ini.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.