Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Ganjar Pranowo Tak Tenag, Putusan MKMK Telak, Gibran Masih Jadi Cawapres

Bagikan
13 November 2023 | Author : Redaksi
Foto: IDE Times
Putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menyatakan Anwar Usman melanggar etik berat, terkait putusan MK beberapa saat lalu soal batas usia minimum capres-cawapres yang meloloskan Gibran Rakabuming menjadi cawapres
Putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menyatakan Anwar Usman melanggar etik berat, terkait putusan MK beberapa saat lalu soal batas usia minimum capres-cawapres yang meloloskan Gibran Rakabuming menjadi cawapres

Berkat putusan MK sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka bisa maju jadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto di Pemilu 2024.

Putusan MK tersebut menuai kontroversi, hingga MKMK memutuskan mencopot Anwar Usman dari jabatan Ketua MK. Kendati demikian, putusan MK sebelumnya tetap berlaku dan Gibran tetap bisa maju jadi cawapres.

Hal ini disoroti oleh capres dari PDIP Ganjar Pranowo. Ia mempertanyakan kenapa putusan dari protes soal pelanggaran etik berat tetap bisa lolos.

"Saya tercenung memantau perkembangan akhir-akhir ini tentang kondisi politik setelah putusan MKMK. Saya mencoba diam sejenak, saya merenungkan bangsa ini ke depan. Saya mencermati kembali kata demi kata, kalimat demi kalimat dari putusan itu yang menjadi pertimbangan dan dasar Majelis Kehormatan MK," kata Ganjar, dikutip dari rekaman video yang diunggah ke akun Instagram personalnya, Minggu (12/11/2023).

"Dari situ saya semakin gelisah dan terusik mengapa sebuah keputusan dari sebuah protes dengan pelanggaran etik berat dapat begitu saja lolos, apa ada pertanggungjawabannya kepada negara," ia menambahkan.

Ganjar juga mempertanyakan mengapa putusan tersebut masih dijadikan landasan hukum dalam bernegara.

"Mengapa hukum tampak begitu menyilaukan dan menyakitkan mata sehingga kita rakyat sulit sekali memahami cahayanya," ia berujar.

Menurut Ganjar, sanksi yang diberikan MKMK merupakan bukti bahwa MK masih menjunjung tinggi demokrasi.

"Indonesia kita masih sangat panjang perjalanannya. Saya berharap masa depan Indonesia dapat dibangun dengan fondasi dan nilai-nilai luhur bangsa tanpa tendensi apa pun yang mencederai demokrasi dan keadilan," jelasnya.

Ganjar mengatakan generasi sekarang memikul tanggung jawab untuk sejarah masa depan. Ia mengajak semua pihak untuk memastikan Indonesia mencatat sejarah yang baik.

Baca Juga
• Megawati Tetap Jaga Gibran dan Bobby, Ini Kata Politikus PDIP
• Presiden Prabowo Bubarkan Satgas Percepatan Sosialisasi UU Cipta Kerja
• Megawati Akan Pimpin Upacara HUT RI di Sekolah Partai
• Salim Said Meninggal Dunia, Gatot Nurmantyo: TNI kehilangan sosok
• Setelah Partai Golkar, Gibran Mau Minta Restu Demokrat, Ini Tanggapan SBY
#ganjar #prabowo #gibran #capres #cawapres #pemilu2024
BERITA LAINNYA
Infotainment Kembali Umrah, Ini Doa Syahnaz dan Jeje Govinda di Tanah Suci
Kriminal Gerebek Sabung Ayam di Lampung, Tiga Polisi Tewas Ditembak
Politik Keterlibatan Hasto di Kasus Harun Masiku, KPK Bisa Megawati
Infotainment Lama Tak Terdengar, Anak Tamara Bleszynski jadi Korban Tabrak Lari
Pemerintahan Wamen Komdigi Nezar Patria: Masyarakat Boleh Punya Banyak Akun Medsos, Asalkan Terverifikasi
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.