Lembaga Indikator Politik Indonesia Ungkap sebagian besar masyarakat yang puas terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto berasal dari Generasi Z, atau mereka yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Hal itu terungkap dalam publikasi hasil survei sebelumnya yang dilakukan pada 16 hingga 22 Januari 2025
Lembaga Indikator Politik Indonesia Ungkap sebagian besar masyarakat yang puas terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto berasal dari Generasi Z, atau mereka yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Hal itu terungkap dalam publikasi hasil survei sebelumnya yang dilakukan pada 16 hingga 22 Januari 2025.
Sekretaris Jenderal Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan survei yang mengevaluasi kinerja 100 hari presiden dan Kabinet Merah Putih menunjukkan kepuasan generasi Z mencapai 81,7 persen.
"Gen Z salah satu basis demografi pendukung Pak Prabowo sehingga Pak Prabowo menang dengan angka yang meyakinkan di pilpres kemarin," kata Burhanuddin, dikutip dari kanal YouTube Indikator Politik Indonesia seperti dikutip Selasa (28/1/2025).
Burhanuddin memaparkan kepuasan terendah terlihat pada generasi baby boomers atau masyarakat yang lagi pada 1918-1964. Selisih kepuasan gen z dan baby boomers cukup besar, yakni 8,3 persen.
"Angkanya cukup tinggi selisihnya, 81,7 persen gen z yang puas, sementara dari kelompok baby boomers, yang puas 73,4 persen," ucapnya.
Kendati demikian, Burhanuddin menjelaskan angka kepuasan publik secara umum terhadap 100 hari kinerja Presiden Prabowo cukup, yakni 79,3 persen. Dia mengungkap setidaknya ada lebih dari 20 alasan yang melatari kepuasan 1.220 responden dari seluruh provinsi terhadap kinerja Prabowo.
Sebanyak 18,9 persen rakyat menilai presiden adalah sosok yang tegas, berwibawa, berani dan bijaksana. Kemudian, sebanyak 17,4 persen masyarakat menilai pemberantasan korupsi berjalan baik di bawah kepemimpinan Prabowo.
Selanjutnya, 12,8 persen warga melihat Prabowo memiliki kinerja yang baik dan terbukti. Lalu, sebanyak 9,2 persen publik menyenangi Prabowo karena banyak program kerja yang dicanangkan mulai terealisasi.
"Ada yang menyebut sering memberi bantuan (5,9 persen), program makan bergizi gratis (5,7 persen) membawa perubahan (3,5 persen), macam-macam ini alasannya," jelas Burhanuddin.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.