Thomas Trikasih Lembong, yang akrab disapa Tom Lembong, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Menteri Perdagangan pada era Presiden Joko Widodo
Jakarta, 29 Juli 2025 — Nama Tom Lembong kembali mencuat dalam perbincangan publik dan media ekonomi nasional, seiring dengan perannya yang semakin strategis dalam mendorong transformasi ekonomi digital di Indonesia. Mantan Menteri Perdagangan Republik Indonesia ini dikenal sebagai figur teknokrat yang konsisten memperjuangkan keterbukaan ekonomi, inovasi teknologi, dan reformasi struktural.
Thomas Trikasih Lembong, yang akrab disapa Tom Lembong, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Menteri Perdagangan pada era Presiden Joko Widodo. Ia juga memiliki latar belakang kuat di sektor keuangan dan investasi global, termasuk pengalaman bekerja di Deutsche Bank dan Morgan Stanley, serta sebagai pendiri perusahaan investasi Quvat Management.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tom aktif menjadi pembicara dalam forum-forum internasional dan penasihat strategis berbagai startup serta institusi kebijakan publik. Ia kerap menekankan pentingnya membangun ekosistem ekonomi yang adaptif terhadap disrupsi digital dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global berbasis teknologi.
“Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk menjadi kekuatan ekonomi digital di Asia Tenggara. Tapi untuk mencapainya, kita harus berani mereformasi, mendorong pendidikan teknologi, dan membuka ruang bagi talenta muda dan inovator,” ujar Tom dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Salah satu isu yang menjadi sorotan Tom adalah peran kebijakan fiskal dan regulasi dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan kompetitif. Ia mendukung pendekatan berbasis data dan transparansi dalam pengambilan keputusan publik, serta pentingnya sinergi antara sektor publik dan swasta dalam membangun infrastruktur digital.
Di tengah dinamika geopolitik dan tantangan perubahan iklim, Tom Lembong juga mengadvokasi transformasi hijau (green transition) sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi jangka panjang. Ia menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak harus bertentangan dengan keberlanjutan lingkungan, asalkan didorong dengan inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Pengaruh dan pemikiran Tom Lembong tidak hanya dirasakan di dalam negeri, tapi juga diakui di panggung global. Ia pernah menjabat sebagai anggota Dewan Penasehat Internasional Asia Society dan menjadi salah satu tokoh Indonesia yang kerap diundang dalam forum World Economic Forum.
Ke depan, publik menanti apakah Tom akan kembali ke pemerintahan atau memilih memperkuat kiprahnya di sektor swasta dan kebijakan publik. Terlepas dari jalur yang dipilihnya, kontribusi Tom Lembong terhadap masa depan ekonomi Indonesia tetap relevan dan inspiratif.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.