Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Sering Alami Nyeri Sendi? Ini Cara Mengatasinya

Bagikan
05 November 2024 | Author : Redaksi
Foto: pexels.com
Nyeri sendi umumnya terjadi pada orang dewasa. Penyebab dan risiko nyeri sendi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain penumpukan asam urat, peradangan (rheumatoid arthritis), penyakit autoimun, cedera, kekurangan kalsium, dan buruknya kualitas cairan sendi.
Rasa nyeri, kaku, dan bengkak yang dapat mengganggu aktivitas Anda sendiri.
Nyeri sendi merupakan penyakit yang disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain asam urat dan penyakit autoimun.

Nyeri sendi umumnya terjadi pada orang dewasa. Penyebab dan risiko nyeri sendi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain penumpukan asam urat, peradangan (rheumatoid arthritis), penyakit autoimun, cedera, kekurangan kalsium, dan buruknya kualitas cairan sendi.

Bukan hanya orang lanjut usia yang berisiko.Tergantung pada jenis nyeri sendi yang dialaminya, kaum muda juga mungkin mengalami nyeri itu sendiri. Orang lanjut usia berisiko bila penyebabnya adalah kualitas cairan sendi yang buruk, penyakit rematik berisiko pada lansia, dan penyakit autoimun berisiko pada usia muda.

Sudah mulai nyeri sendi, apa yang sebaiknya dilakukan?

Jika tubuh sudah mengalami nyeri sendi, alangkah baiknya untuk mengistirahatkan tubuh untuk merelaksasikan sendiri. Hal lain yang bisa dilakukan diantaranya:

Menggunakan perban elastis untuk mengurangi rasa nyeri
Mengompres nyeri sendiri dengan air hangat/dingin sesuai kebutuhan
Menggunakan obat topikal dan minyak urut
Periksa ke dokter jika nyeri sendi yang terjadi sudah cukup berat.

Obat untuk mengurangi rasa nyeri sendi

Obat Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID) dapat dikonsumsi untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul. Selain itu, kamu bisa mengkonsumsi obat sesuai nyeri sendi yang terjadi, seperti minum obat asam urat jika merasakan asam urat. Cara lain yang bisa dilakukan ialah dengan beristirahat, berolahraga ringan, serta mengelola berat badan.

Wanita sendiri punya risiko nyeri sendiri yang lebih besar

Wanita memiliki risiko nyeri sendi yang lebih besar karena berhubungan dengan kadar kalsium pada tubuh wanita, terutama pada wanita yang sedang hamil atau telah melahirkan. Hal ini karena wanita akan kehilangan kalsium secara berkala, karena kalsium dalam tubuh digunakan untuk proses tumbuh kembang janin, serta kalsium yang masuk ke asi.
Cara mencegah nyeri sendi di masa tua

Untuk mencegah nyeri sendi di masa tua tentunya dengan mengelola kesehatan di usia muda, yaitu dengan:

1. Makan makanan yang tinggi kalsium
2. Rajin olahraga
3. Mengontrol berat badan
4. pakah nyeri sendi boleh dipijat?

Nyeri sendi boleh dipijat, tetapi tergantung cara memijatnya. Lakukan pijatan ringan untuk merilekskan otot. Sebaliknya, jangan melakukan pijatan keras karena bisa menggeser posisi sendi, melainkan datang ke dokter untuk ditangani orang berkompeten. Setelah dipijat ringan, nyeri sendiri dapat dikompres dengan air hangat untuk membuat membuat rileks. Namun jika sendi mengalami proses peradangan, kompres dengan air dingin untuk mengurangi proses inflamasi yang terjadi di dalam sendi.

Baca Juga
• Bocah Lima Tahun Meninggal Akibat Jus Apel Terkontaminasi Sabu
• Hati-hati! Penderita Darah Tinggi Harus Waspada saat Konsumsi Daging Kambing
• Kenali Perbedaan GERD dan Sakit Magh serta Cara Mengatasinya
• Mudah Stress, Ini Cara Kelola Emosi di Lingkungan Kerja
• Tanpa Bahan Kimia! Ini 5 Obat Efektif untuk Mengurangi Flek Hitam dan Bopeng di Wajah!
#nyerisendi #kesehatan #hidupsehat #polahidupsehat #sakit #penyakit
BERITA LAINNYA
Kesehatan Penting Menjaga Kesehatan Selama Ramadan, Jangan Tidur Lagi Setelah Sahur
Hiburan Simak Lirik Lagu Ugly - 2NE1 dan Terjemahannya
Teknologi Meta Umumkan Hapus Postingan Yang Menyerang Zionis
Luar Negeri 1000 Bayi Tewas akibat Serangan Israel di Gaza Sepanjang 2023
Hiburan Anaknya Menikah, Ekspresi Eminem Jadi Sorotan
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.