Sekjend Golkar Sarmuji menyampaikan kehadiran PDI Perjuangan di luar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sangat menguntungkan.
Sekjend Golkar Sarmuji menyampaikan kehadiran PDI Perjuangan di luar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sangat menguntungkan. Melihat tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan saat ini dalam 100 hari masa jabatannya.
ia mengakui hal tersebut erat kaitannya dengan sikap politik partai yang logonya adalah banteng berhidung putih tersebut. Partai tersebut belum bergabung dengan faksi pemersatu. Pemimpin Partai Merah. Dan lemari putih. "Pemerintah menyampaikan terima kasih tidak hanya kepada partai koalisi, tetapi juga kepada PDI Perjuangan yang bukan bagian dari pemerintah," kata Salmuji kepada Inilah.com di Jakarta, Rabu (29/1/2025).
Salmuji mengatakan PDIP memenuhi tanggung jawabnya sebagai partai non-Kabinet. Ia mengatakan, partai Megawati Sukarnoputri berperan sebagai check and balances terhadap pemerintahan Prabowo.
“Hubungan antar lembaga berjalan baik karena peran mereka yang lain, yaitu kontrol dan pengawasan politik. Satu peran yang mungkin kurang dikenal: menyediakan fungsi pengawasan dan keseimbangan tanpa campur tangan terhadap pemerintah. Peran ini adalah kehadiran kekuatan politik di luar pemerintah,” jelasnya. . Rakyat yakin bahwa mereka akan memimpin pemerintahan yang baik dalam 100 hari pertama.
“Tingkat kepuasan ini adalah cermin kepemimpinan duet Pak Prabowo dan Mas Gibran. Masing-masing tidak berdiri sendiri. Kedua pemimpin mampu berjalan seiring menjalankan orkestrasi pemerintahan, mengarahkan kabinet menuju dalam satu titik tujuan yang digariskan,” tuturnya.
Sebelumnya, Lembaga Indikator Politik Indonesia mengungkap gen z atau generasi yang lahir pada 1997-2012 mendominasi kalangan yang puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto. Hal ini diungkap dalam rilis hasil survei terbaru yang digelar pada 16-22 Januari 2025.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan dalam survei tentang evaluasi 100 hari kinerja Presiden dan Kabinet Merah Putih, angka kepuasan gen z mencapai 81,7 persen.
"Gen Z salah satu basis demografi pendukung Pak Prabowo sehingga Pak Prabowo menang dengan angka yang meyakinkan di pilpres kemarin," kata Burhanuddin, dikutip dari kanal YouTube Indikator Politik Indonesia seperti dikutip Selasa (28/1/2025).
Burhanuddin memaparkan kepuasan terendah terlihat pada generasi baby boomers atau masyarakat yang lagi pada 1918-1964. Selisih kepuasan gen z dan baby boomers cukup besar, yakni 8,3 persen.
"Angkanya cukup tinggi selisihnya, 81,7 persen gen z yang puas, sementara dari kelompok baby boomers, yang puas 73,4 persen," ucapnya.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.