Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Memakan Korban Jiwa, Pemprov Jabar Bertanggung Jawab

Bagikan
19 Juli 2025 | Author : Redaksi
Foto: Antara/Feri Purnama
Acara Pesta Rakyat Garut yang digelar di Alun?Alun dan Pendopo Kabupaten dipadati masyarakat yang antusias, yang kemudian memicu kericuhan dan desak-desakan hingga banyak orang pingsan.
Jakarta, 29 Juli 2025 — Rangkaian acara pernikahan Maula Akbar, putra sulung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dengan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina, di Kabupaten Garut pada Jumat (18/7/2025), berakhir tragis saat tiga orang tewas akibat kerumunan massal dalam acara hiburan dan pembagian makanan gratis. Insiden ini memicu sorotan tajam terhadap penyelenggaraan acara dan tanggung jawab pemerintah daerah.

Kronologi Tragedi
Acara Pesta Rakyat Garut yang digelar di Alun?Alun dan Pendopo Kabupaten dipadati masyarakat yang antusias, yang kemudian memicu kericuhan dan desak-desakan hingga banyak orang pingsan. Menurut data RSUD dr. Slamet Garut, tiga korban tewas terdiri atas seorang anak perempuan berusia delapan tahun, seorang perempuan lansia bernama Dewi Jubaeda (61 tahun), dan seorang anggota kepolisian, Bripka Cecep Saeful Bahri (39 tahun)

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyatakan total 26 orang mengalami luka berat atau pingsan, sementara tiga di antaranya meninggal. Pemerintah Kabupaten Garut menyatakan akan menanggung seluruh biaya perawatan ?31 korban luka-luka tersebut
Harapan Rakyat

Klarifikasi dan Permohonan Maaf dari Pemprov Jabar
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan ucapan duka cita dan permohonan maaf atas insiden memilukan ini. Ia menegaskan tidak mengetahui detail penyelenggaraan acara “bagi-bagi makanan gratis”—acara yang diduga memicu kerumunan tersebut

"Saya atas nama Maula dan Putri mohon maaf sebesar?besarnya atas kejadian ini," ujarnya. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, ia menyatakan siap memberi santunan sebesar Rp?150 juta per keluarga korban dan menjamin pendidikan anak-anak korban hingga perguruan tinggi di masa depan .

Penyelidikan oleh Polisi
Kapolres Garut menyatakan bahwa pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait tragedi tersebut, termasuk mendalami struktur acara dan peran panitia penyelenggara. Evaluasi mulai dari konsep acara hingga manajemen massa akan dilakukan menyeluruh .

Implikasi untuk Tata Kelola Acara Publik
Insiden ini menjadi sorotan penting terhadap tata kelola acara publik yang melibatkan distribusi makanan dan hiburan bagi massa. Pakar keamanan dan evakuasi massa menekankan perlunya pengaturan akses yang ketat, kapasitas ruang yang memadai, serta koordinasi lintas instansi sebelum acara berskala besar dilaksanakan.

Baca Juga
• Resmi Berkantor Di IKN, Jokowi Namai Kantor Presiden di IKN Diberi Nama Istana Garuda
• Puan Nilai Aksi Kekerasan KKB di Papua Sudah Keterlaluan
• Hakim Pernah Minta Naik Gaji, Dikabulkan Pemerintah Malah Bikin Malu
• KPK Masih Dalami Dokumen Hasil Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil, Segera Jadwalkan Pemanggilan
• Indikasi Masuk Unsur Pidana, Polisi Wajib Usut Kasus Pencatutan NIK Dharma-Kun
#Pernikahan #Anak #DediMulyadi #Korban #Pemprov #Jabar
BERITA LAINNYA
Otomotif Jaguar Land Rover Asal Inggris Berhenti Kirim Mobil ke AS
Politik Kurangi Ketergantungan Impor, DPR Dorong Revisi UU Pangan untuk
Dalam Negeri Kejagung Sebut Tak Ada Pemeriksaan Tom Lembong, Kuasa Hukum Minta Hal Ini
Keuangan IHSG Anjlok, Efek Isu Mundurnya Sri Mulyani?
Infotainment Konser Coldplay Di Gelar Hari Ini, Jam Operasional Jakarta Ditambah
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.