Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Meta Umumkan Hapus Postingan Yang Menyerang Zionis

Bagikan
14 Juli 2024 | Author : Redaksi
Foto: pexels.com
Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, mengumumkan kebijakan baru untuk menghapus konten yang menyerang Zionis.
Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, mengumumkan kebijakan baru untuk menghapus konten yang menyerang Zionis.

Kebijakan ini diambil setelah serangkaian konsultasi dan penelitian yang mengungkapkan bahwa istilah "Zionis" sering merujuk tidak hanya pada pendukung gerakan politik Zionis, tetapi juga pada orang Yahudi dan Israel.

Konten yang "menyerang 'Zionis' meskipun tidak secara eksplisit mengenai gerakan politik," terutama penggunaan stereotip anti-Semit atau ancaman atau kekerasan terhadap orang Yahudi atau Israel, menurut pernyataan dari Meta itu akan dihapus.

Kebijakan ini diperkenalkan sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, dengan laporan bahwa serangan terhadap “Zionis” sering kali memiliki konotasi yang merendahkan.


Meta, dalam blog resminya, menjelaskan bahwa mereka telah menerima masukan dari 145 pemangku kepentingan global yang mewakili masyarakat sipil dan akademisi, yang membantu membentuk pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan dan konotasi istilah 'Zionis'.

"Setelah mendengar masukan dan melihat penelitian dari berbagai perspektif, kami sekarang akan menghapus ujaran yang menargetkan 'Zionis' di beberapa area," tulis Meta, dikutip Rabu (10/7).

Kebijakan ini muncul di tengah kontroversi yang lebih luas mengenai cara Meta menangani konten pro-Palestina. Human Rights Watch telah mengkritik Meta karena membatasi konten yang mendukung Palestina, menuding perusahaan tersebut gagal dalam membiarkan kebebasan berekspresi tentang pelanggaran hak asasi manusia dan gerakan politik.

Meta juga dikritik oleh beberapa karyawannya sendiri, yang mengeluarkan surat terbuka yang menyatakan keprihatinan atas dukungan tidak langsung perusahaan terhadap tindakan Israel terhadap Palestina.

Kebijakan baru ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh platform media sosial besar dalam menyeimbangkan kebebasan berekspresi dengan kebutuhan untuk membatasi ujaran kebencian dan konten yang dapat memicu kekerasan. Meta menegaskan komitmennya untuk mengikuti peraturan dan berupaya menjadi platform yang responsif terhadap masukan dari berbagai kelompok masyarakat.
Baca Juga
• Pengisian Daya 300W pada Smartphone: Inovasi Teknologi atau Bahaya?
• Launching di Indonesia, Ini Keunggulan Samsung Galaxy Z Flip6
• Terbaru! Elon Musk Akan Tetapkan Biaya untuk X Demi Berantas Bot
• iPhone Layar Lipat Diperkirakan Akan Rilis Tahun Kuartal 2026
• Saham Anjlok 17%, Nvidia Rugi Rp340,2 Triliun
#Meta #Kontroversial #AntiZionis #teknologi #boikot
BERITA LAINNYA
Luar Negeri Belum Dirilis, Ini Dugaan Jadwal Resmi Kate Middleton Muncul Ke Publik
Hukum & Kriminal Tak Mau Tertangkap, Pencuri Motor Nyamar Jadi Tukang Buah Keliling di Bekasi
Infotainment Banyak Dicibir Netizen, Linda Teman Vina Benarkan Memang Kesurupan
Luar Negeri Jerman Hingga Swedia Meminta Warganya Siaga Perang, Ini Alasannya
Luar Negeri Gigi Hadid Kena Terror Pembunuhan, Karena Bela palestina
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.