Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Masalah Kembali Muncul, Badan Gizi Nasional Wajib Evaluasi Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis

Bagikan
28 April 2025 | Author : Redaksi
Foto: Ilustrasi pelajar di Papua menikmati program makan bergizi gratis (MBG)
Pelaksanaan MBG yang masih terdapat banyak kendala. Mulai dari mitra dapur yang belum menerima pembayaran hingga insiden keracunan yang dialami oleh siswa di sekolah.
Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa merekomendasikan agar Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan penilaian terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap masalah pelaksanaan MBG yang masih terdapat banyak kendala. Mulai dari mitra dapur yang belum menerima pembayaran hingga insiden keracunan yang dialami oleh siswa di sekolah.

“Saya rasa evaluasi itu penting. MBG ini merupakan salah satu program unggulan dari Presiden RI Prabowo dan Gibran yang seharusnya bisa lebih ditingkatkan,” ujar Herry ketika dihubungi oleh Inilah.com, Minggu (27/4/2025).

Apabila pelaksanaannya tidak berjalan dengan baik, isu ini akan menjadi masalah serius yang berpengaruh terhadap pelaku UMKM sebagai mitra yang turut terimbas.

“Tentu angka kemiskinan akan meningkat karena kerja sama yang terjalin tidak berjalan secara maksimal,” tambahnya menegaskan.

Oleh karena itu, Herry menganggap perlu untuk mempertimbangkan kembali dengan seksama solusi dari pelaksanaan program unggulan Prabowo Subianto tersebut.

“Misalnya langsung mengucurkan subsidi atau kolaborasi dengan program lainnya, seperti koperasi desa yang dapat dimaksimalkan untuk menyelesaikan persoalan ini,” jelas Herry.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan pengelolaan program MBG harus dilakukan secara transparan, profesional, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya di daerah.

"Aspek higienis dan kandungan gizi dalam makanan yang disajikan melalui program MBG sangat penting," ujar Bima Arya dari Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (25/4/2025).

Penegasan tersebut disampaikan Wamendagri saat meninjau pelaksanaan program MBG di Sekolah Dasar (SD) Negeri 015 Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, didampingi Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud.

Bima Arya menilai program MBG harus memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal, sehingga pemasok bahan makanan dan penyedia jasa katering juga harus berasal dari daerah setempat.

"Prinsip utama yang harus dijaga adalah kualitas gizi untuk anak-anak dan dampak ekonomi bagi masyarakat,” tegasnya

Baca Juga
• Diusung Partai Besar, Raffi Ahmad-Jeje Govinda Diperkirakan Maju di Pilbup Bandung Barat
• Pamit Undur Diri Dari Walikota Solo, Gibran akan Segera Tinggal di Jakarta
• Koalisi Partai Demokrat-PDP akan mengubah lanskap politik nasional, PDIP Minta Demokrat Sigap
• Indikasi Masuk Unsur Pidana, Polisi Wajib Usut Kasus Pencatutan NIK Dharma-Kun
• PKB Kritik Sri Mulyani Tingkatkan Penerimaan Negara tanpa Otak-atik Pajak
#BadanGiziNasional #Evaluasi #Makan #Bergizi #Gratis #MBG #pemerintah #prabowo
BERITA LAINNYA
Kuliner Makanan Bangsawan, Ini Manfaat Beras Hitam
Infotainment Soleh Solihun keluhkan Ditagih pajak YouTube, Stafsus Sri Mulyani memberikan tanggapan
Infotainment Tetap Harmonis, 4 Pasangan Artis Beda Agama Jalani Puasa Ramadan dengan Penuh Cinta
Politik Akan Bertemu Prabowo, Megawati Kembali Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar
Peristiwa MUSDA KAHMI Kabupaten Sukabumi 2025, Kang Aam Abdul Salam Terpilih Presidium dengan 169 Suara
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.