Jejak Digital Bisa Jadi Petaka, Kenali Tips Bijak Bermedia Soisal

05 November 2024 | Author : Susanti
Foto: pexels.com
Indonesia akhir-akhir ini dihadapkan pada situasi di mana digitalisasi pejabat tidak selalu berjalan mulus. Bukti bahwa pejabat yang seharusnya menjadi panutan masyarakat justru melontarkan komentar kasar.
Indonesia akhir-akhir ini dihadapkan pada situasi di mana digitalisasi pejabat tidak selalu berjalan mulus. Bukti bahwa pejabat yang seharusnya menjadi panutan masyarakat justru melontarkan komentar kasar.

Oleh karena itu, jejak digital pada dasarnya berbahaya.
Mengapa? Menurut Greek Reporter, Tech Target, dan sumber lainnya, inilah bahaya jejak digital Anda.

Apa Itu Jejak Digital?
Jejak digital adalah jejak data yang ditinggalkan oleh aktivitas online seseorang. Jejak ini mencakup berbagai hal seperti:
- Situs web yang dikunjungi
- Pencarian yang dilakukan
- Posting dan interaksi di media sosial
- Pembelian online
- Email yang dikirim
- Aplikasi dan perangkat yang digunakan

Data ini dikumpulkan oleh situs web, aplikasi, dan perusahaan, yang kemudian dapat digunakan untuk membuat profil yang sangat rinci tentang individu tersebut. Jejak digital dapat mengungkapkan banyak informasi tentang minat, kebiasaan, dan identitas seseorang.

Terdapat dua jenis utama dari jejak digital:

1. Jejak digital aktif: Dibentuk ketika seseorang secara sengaja membagikan informasi secara online, seperti memposting di media sosial atau mengisi formulir online.

2. Jejak digital pasif: Terbentuk tanpa disadari, misalnya ketika sebuah situs web melacak aktivitas penelusuran pengguna atau data lokasi yang dikumpulkan dari ponsel pintar.

Pentingnya Mengelola Jejak Digital

Jejak digital seseorang dapat membawa dampak yang signifikan, baik positif maupun negatif, antara lain:

- Pemberi kerja mungkin akan meninjau keberadaan online kandidat selama proses perekrutan.
- Pelaku kejahatan bisa memanfaatkan informasi pribadi untuk penipuan atau pencurian identitas.
- Berbagi terlalu banyak informasi secara online dapat menciptakan kesan yang kurang baik.
- Jejak digital yang dikelola dengan baik dapat membantu dalam hal reputasi, prospek pekerjaan, dan lainnya.

Untuk mengurangi risiko, penting bagi kamu untuk berhati-hati dengan apa yang dibagikan secara online, menggunakan pengaturan privasi, dan sesekali mencari namamu di internet untuk melihat informasi apa yang tersedia secara publik.


Mengapa Jejak Digital di Media Sosial Bisa Berbahaya
Jejak digital, yang merujuk pada jejak data yang dihasilkan dari aktivitas online seseorang, termasuk postingan di media sosial, interaksi, dan konten yang dibagikan, memang memiliki beberapa manfaat seperti memperkuat personal branding. Namun, jejak digital juga membawa risiko yang tidak bisa diabaikan. Berikut beberapa alasan mengapa jejak digital berbahaya:

1. Kerusakan Reputasi
Konten yang tidak pantas atau kontroversial yang dibagikan di media sosial dapat merusak reputasi individu, terutama jika dilihat oleh calon pemberi kerja, institusi pendidikan, atau publik. Meskipun postingan telah dihapus, ada kemungkinan masih tersimpan di cadangan data atau tangkapan layar yang disimpan orang lain.

2. Masalah Privasi
Platform media sosial mengumpulkan dan menyimpan data pengguna, yang bisa diakses oleh broker data, pengiklan, peretas, dan pelaku kejahatan siber. Berbagi informasi pribadi secara berlebihan dapat menyebabkan pencurian identitas, perundungan siber, atau bentuk pelecehan online lainnya.


3. Iklan yang Ditargetkan
Pemasar dapat menggunakan jejak digital seseorang untuk membuat profil yang terperinci dan menargetkan mereka dengan iklan yang dipersonalisasi berdasarkan aktivitas dan preferensi online mereka. Ini dapat terasa mengganggu dan mengancam privasi.

4. Risiko Peretasan

Peretas dapat memanfaatkan informasi dari jejak digital seseorang untuk mendapatkan akses tanpa izin ke akun-akun mereka, meluncurkan penipuan phishing, atau melakukan pencurian identitas. Kebiasaan menggunakan kata sandi yang lemah dan berbagi rincian sensitif secara online dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap serangan ini.

Untuk meminimalkan risiko yang terkait dengan jejak digital, penting bagi kamu untuk berhati-hati dengan apa yang kamu bagikan di media sosial, menggunakan pengaturan privasi yang tersedia, dan secara berkala mencari namamu secara online untuk melihat informasi apa yang dapat diakses oleh publik. Mempertahankan citra online yang positif sambil melindungi privasi adalah hal yang sangat penting di era digital saat ini.
Baca Juga
• Belum Rilis Di Indonesia, iPhone 16 Dicap Kemenperin Ilegal, Ini Alasannya
• Samsung Keluarkan Seri Terbaru, Galaxy Ultra dan Plus Diprediksi Akan Dihapus
• Ini 5 Aplikasi Live Streaming Nonton Bola Terbaik 2024
#JejakDigital #mediasosial #teknologi #digitalisasi #mediadigital #viral
14 Juli 2024
Diluncurkan di Paris: Dua ponsel lipat Samsung yang dibekali fitur AI terbaru
29 Juli 2024
Anonymous Retas Kementerian Keamanan Israel, Minta Segera Akhiri Perang di Gaza
21 Agustus 2024
Apple Akan Rilis iPhone Versi Murah Awal 2025, Ini Spesifikasinya
25 Agustus 2024
Samsung Keluarkan Seri Terbaru, Galaxy Ultra dan Plus Diprediksi Akan Dihapus
20 Agustus 2024
Poco Indonesia Sering Panas, Tragedi Ponsel Meledak Kembali Jadi Sorotan Warganet
30 September 2023
Kenali Arti Kata Doxing dan Sejarahnya
05 November 2024
Jejak Digital Bisa Jadi Petaka, Kenali Tips Bijak Bermedia Soisal
03 November 2024
Waspada! Kenali 5 Cara Agar Jejak Digital Tetap Aman
28 Oktober 2024
Belum Rilis Di Indonesia, iPhone 16 Dicap Kemenperin Ilegal, Ini Alasannya
29 Agustus 2024
Akan Rilis iPhone 16, Apple PHK 100 Karyawan
23 Juli 2024
WhatsApp Bisa Digunakan Tanpa Nomor Telepon, Begini Penjelasannya
22 September 2023
Terbaru! Elon Musk Akan Tetapkan Biaya untuk X Demi Berantas Bot
14 Juli 2024
Meta Umumkan Hapus Postingan Yang Menyerang Zionis
30 Juli 2024
iPhone tak Laku Di India, Apple Langsung Buka Diskon Gede-gedaan
19 September 2023
Wordpad Resmi Dihapus Microsoft setelah 28 Tahun
BERITA LAINNYA
Kesehatan Sering Pusing? Waspada Bisa Jadi Gejala Awal Kolesterol
Politik Pilkada 2024 Rawan Konflik Identitas, Kemenag Siapkan Langkah Pencegahan
Infotainment Makin Panas, Istri Sah Sindir Dinar Candy Sering Telepon Koh Apex
Dalam Negeri Wow, Indikasi Korupsi Kuota Haji Bisa Menyasar Kemenag, Agen Travel hingga DPR
Luar Negeri PBB Geram, Israel Hanya Izinkan Sepertiga Bantuan Masuk Ke Gaza
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.