Kolaborasi ini dituangkan dalam dokumen Nota Kesepahaman (MoU) antara Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) dan First Institute of Oceanography (FIO) yang ditandatangani oleh Kepala BPPSDM KKP I Nyoman Radiarta serta Wakil Direktur Jenderal FIO Prof. Zexun Wei.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat kolaborasi bilateral bersama Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok sehubungan dengan pengembangan sumber daya manusia di bidang kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan berkontribusi terhadap peningkatan SDM di kedua negara melalui program-program pendidikan, pelatihan, dan beasiswa," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam rilis pers di Jakarta, Jumat (30/5/2025).
Kolaborasi ini dituangkan dalam dokumen Nota Kesepahaman (MoU) antara Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) dan First Institute of Oceanography (FIO) yang ditandatangani oleh Kepala BPPSDM KKP I Nyoman Radiarta serta Wakil Direktur Jenderal FIO Prof. Zexun Wei.
Radiarta menyampaikan kerja sama itu juga akan mendukung pengembangan pusat pelatihan di bidang ilmu kelautan. Upaya tersebut akan membantu perlindungan laut, pengurangan risiko bencana, dan konservasi.
"Kami melihat FIO sebagai mitra yang hebat karena reputasi globalnya yang kuat di bidang oseanografi,” ujarnya.
Dia menyebutkan MoU terdiri dari beberapa ruang lingkup, pertama pengembangan kapasitas berupa program akademik, workshop, kursus pelatihan, program beasiswa kelautan dan perikanan, pertukaran dosen tamu pada bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan manajemen kelautan.
Kedua, kolaborasi pengembangan pusat pelatihan ilmu pengetahuan, teknologi, dan manajemen kelautan. Ketiga, eksplorasi kemungkinan kerja sama di bawah Kerangka Kerja Dekade Ilmu Pengetahuan Kelautan PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan (2021-2030); serta bidang-bidang kerja sama lain yang dapat disetujui bersama oleh para pihak.
Trenggono berharap kemitraan itu akan memungkinkan para pihak untuk berbagi pengetahuan, teknologi, dan praktik baik demi kepentingan bersama.
"MoU ini menjadi awal dari kemitraan yang kuat dan langgeng. Kami menantikan tindakan nyata yang mendukung sektor kelautan dan perikanan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan,” imbuh Trenggono.
Radiarta menambahkan kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan Menteri Trenggono dan Wakil Menteri Sumber Daya Alam China SUN Shuxian di Jakarta pada 29 November 2024.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.