Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

AS Pantau Hubungan Rusia-Korut yang Semakin Dekat

Bagikan
22 Juni 2024 | Author : Redaksi
Foto: Departemen Pertahanan AS
Amerika Serikat terus memantau perkembangan hubungan Rusia dan Korea Utara.

Amerika Serikat terus memantau perkembangan hubungan Rusia dan Korea Utara, pernyataan tersebut disampaikan Departemen Pertahanan AS atau Pentagon, Kamis (20 Juni 2024).

"Tidak mengherankan bahwa mereka mengembangkan dan membina hubungan ini. Jadi, ini adalah sesuatu yang akan kami perhatikan dengan serius, dan ini adalah sesuatu yang akan terus kami pantau," kata Juru Bicara Pentagon Mayor Jenderal Patrick Ryder kepada wartawan.

Fokus AS di kawasan Indo-Pasifik adalah bekerja sama dengan negara-negara yang memiliki pandangan serupa tentang keamanan dan stabilitas di seluruh dunia, termasuk kawasan Indo-Pasifik, papar Ryder

Mengenai perjanjian terbaru antara Rusia dan Korea Utara, di mana mereka sepakat untuk saling memberikan bantuan militer "tanpa penundaan" jika salah satu negara diserang oleh negara ketiga, juru bicara tersebut mengatakan bahwa dia tidak akan membahas mengenai perjanjian antara Moskow dan Korea Utara lebih detail disampaikan tertutup.

"Apa yang Anda lihat di masa lalu adalah Korut menyediakan kepada Rusia amunisi yang digunakan di Ukraina, untuk membunuh warga Ukraina dan mendukung perang ilegal Rusia."

"Jadi, sekali lagi, ini jelas mengkhawatirkan bagi semua negara yang menghormati kedaulatan, dan menghormati aturan hukum," tambahnya.

Sembari menekankan bahwa Rusia perlu bersekutu dengan Korut untuk menaklukkan rakyat Ukraina, Ryder mengatakan: "Dan fakta bahwa mereka harus pergi ke negara seperti Korut untuk memperoleh amunisi menunjukkan betapa terisolasinya Rusia saat ini."

Saat ditanya apakah AS menanggapi pertimbangan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengubah doktrin nuklir Rusia 'dengan serius', Ryder mengatakan: "Kami belum melihat adanya hal yang mengharuskan kami mengubah postur kekuatan strategis kami sendiri."

"Sekali lagi, ini bukan pertama kalinya kami mendengar ancaman nuklir yang sembrono. Tentu saja tidak bertanggung jawab bagi negara-negara yang memiliki kemampuan seperti ini untuk membuat komentar semacam itu," tambahnya.

Selama kunjungannya ke Vietnam, Putin mengatakan pemerintah Rusia sedang mempertimbangkan untuk mengubah doktrin nuklir karena “musuh” telah menurunkan ambang batas penggunaan senjata nuklir.

Baca Juga
• Sempat Dirawat di RS Roma, Paus Fransiskus Kembali ke Vatikan
• Padari Kota, Ribuan Warga Israel Deklarasikan 'Hari Perlawanan' dari Pemerintah Netanyahu
• Warga Gaza Jalani Bulan Suci Ramadan Dengan Dapur Kosong, Imbas Blokade Bantuan
• Amerika Diduga Lebih Banyak Bantu Israel daripada Palestina, Ini Faktanya
• Pejuang Palestina Terus Lakukan Perlawanan, Targetkan Tank Israel
#AS #Hubungan #Rusia #Korut #international #militer
BERITA LAINNYA
Hiburan Ketergantungan Gadget, Gen Z Cepat Bosan Ngobrol Tatap Muka
Infotainment Billy Syahputra Akui Pernah Nginap di Rumah Tiktokers Chandrika Chika, Pacaran?
Kesehatan Mau Diet Tapi Belum Semangat, Coba 6 Hal Ini, Dijamin Ampuh Turunkan Berat Badan!
Kesehatan Anti Kulit Kusam, Ini Tips Mudah Bikin Wajah Glowing
Dalam Negeri Kasus COVID-19 Terdeteksi di Singapura, Indonesia Mulai Waspada
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.