Pusat Gembong Narkoba di Suriah Terungkap Usai Runtuhnya Rezim Assad
13 Desember 2024 | Author : Susanti
Foto: Saudi Press Agency via AP
Kekaisaran narkoba yg berkembang pesat dibawah rezim Bashar al-Assad pada Suriah terus terungkap
Kekaisaran narkoba yg berkembang pesat dibawah rezim Bashar al-Assad pada Suriah terus terungkap. Suriah adalah pembuat terbesar Captagon, stimulan jenis amfetamin yg bersifat adiktif pada dunia.Narkoba tadi tak jarang diselundupkan ke negara-negara Teluk disekitarnya.
Pemberontak menyerbu gedung-gedung yang salah satunya dipakai saudara pria Bashar al-Assad.Beberapa video beredar menganggap bahwa itu merupakan loka penyimpanan sejumlah besar Captagon yang disembunyikan Maher al-Assad, saudara tiran yg memimpin Divisi Lapis Baja ke-4 pasukan elit Suriah.Maher sendiri keberadaannya sampai sekarang masih belum jelas.
Berita bahwa tempat tinggal akbar itu miliknya bisa diverifikasi.Tetapi pada satu video, pemberontak terlihat memasuki loka tampak misalnya tempat tinggal akbar yg dipakai menjadi pabrik buat menghasilkan obat tadi.Dalam rekaman lain, orang-orang terlihat menghancurkan ribuan pil Captagon.
Perusahaan lain yang bertindak sebagai kedok untuk perdagangan gelap juga telah terungkap, termasuk perusahaan mobil bernama Syria Car. Ketika faksi oposisi Suriah memasuki perusahaan milik Hafez Munther al-Assad - putra sepupu Bashar - para pengamat terkejut menemukan sejumlah besar Captagon yang telah dibuang di luar. Sebuah video menunjukkan sejumlah besar pil di pinggir jalan, dan juga terlihat di saluran pembuangan di sebelah pabrik.
Apa itu Captagon?
Captagon termasuk stimulan jenis amfetamin. Selama bertahun-tahun, rezim Assad telah berusaha menutupi keterlibatannya dalam perdagangan lintas batas. Suriah yang dilanda perang diyakini berada di balik 80 persen produksi obat tersebut di seluruh dunia.
Captagon merupakan merek obat psikoaktif yang diproduksi pada 1960-an oleh perusahaan Jerman Degussa Pharma Gruppe. Obat ini terutama diresepkan sebagai pengobatan untuk gangguan kurang perhatian, narkolepsi, dan sebagai stimulan sistem saraf pusat.
Stimulan jenis amfetamin telah masuk ke beberapa negara di Timur Tengah [Getty.jpeg
Stimulan jenis amfetamin ini telah masuk ke beberapa negara di Timur Tengah (Foto: Getty)
Tablet Captagon mengandung fenetylline, obat sintetis dari keluarga phenethylamine yang juga termasuk amfetamin. Pada 1986, fenetilin dimasukkan dalam Jadwal II Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Zat Psikotropika 1971, dan sebagian besar negara menghentikan penggunaan Captagon. Badan Pengawas Narkotika Internasional mengatakan pada 2011 bahwa tidak ada negara yang memproduksi fenetilin sejak 2009.
Apakah produksi benar-benar berhenti? Ketika produksi resmi dihentikan, sebagian stok yang tersisa diselundupkan dari Eropa Timur, khususnya Bulgaria, ke Timur Tengah. Akhirnya, tablet palsu baru berlabel Captagon diproduksi pada 1990-an hingga awal 2000-an di Bulgaria, menurut laporan tahun 2018 oleh Pusat Pemantauan Obat-obatan dan Kecanduan Obat-obatan Eropa. Obat-obatan tersebut kemudian diselundupkan keluar negara tersebut oleh jaringan kriminal Balkan dan Turki ke Semenanjung Arab.
Tindakan keras terhadap produksi oleh otoritas Turki dan Bulgaria, mencakup penutupan 18 laboratorium berskala besar yang terlibat dalam sintesis amfetamin, mengakibatkan penurunan drastis dalam perdagangan dari Balkan.
Hasilkan Miliaran Dolar
Pada 2011, setelah tindakan keras pemerintah terhadap pengunjuk rasa anti-Assad, Suriah dilanda perang saudara. Terisolasi secara internasional dan dilanda pertempuran, negara itu terjerumus ke dalam krisis ekonomi.
Meskipun Damaskus membantah terlibat dalam perdagangan tersebut, pengamat mengatakan produksi dan penyelundupan narkoba telah mendatangkan miliaran dolar bagi al-Assad, rekan-rekannya dan sekutu-sekutunya saat mereka membutuhkan dana.
Menurut laporan New Lines Institute, pemerintah Suriah menggunakan struktur aliansi lokal dengan kelompok bersenjata lain seperti Hizbullah untuk dukungan teknis dan logistik dalam produksi dan perdagangan Captagon. Para ahli mengatakan sebagian besar produksi Captagon global sekarang berada di Suriah, dengan negara-negara Teluk yang kaya sebagai tujuan utama.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.