Update Terbaru - Berita Populer - Kategori

Menko Airlangga Undang Pelaku Bisnis Minta Masukan Terkait Tarif Impor AS Hari Ini

Bagikan
06 April 2025 | Author : Redaksi
Foto: Inilah.com/Vonita
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto akan mengundang pelaku bisnis untuk berbincang mengenai peningkatan tarif impor AS
Jika tidak ada halangan, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto akan mengundang pelaku bisnis untuk berbincang mengenai peningkatan tarif impor yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada hari Senin, 7 April 2025.

Menurut Menko Airlangga, pertemuan ini diselenggarakan untuk mendapatkan pendapat dari pengusaha, terutama dalam sektor yang berorientasi pada tenaga kerja.

“Besok semua sektor industri akan diundang untuk memberikan umpan balik mengenai ekspor mereka dan juga tentang hal-hal penting yang perlu kita perhatikan, terutama di sektor padat karya,” ungkap Menko Airlangga dalam Rapat Koordinasi Terbatas Lanjutan yang membahas Kebijakan Tarif Resiprokal Amerika Serikat secara virtual di Jakarta, Minggu, 6 April 2025.

Kenaikan tarif impor ini akan mulai diterapkan pada 9 April mendatang. Beberapa produk akan dikecualikan dari tarif resiprokal, termasuk barang yang dilindungi oleh 50 USC 1702(b) seperti barang medis dan bantuan kemanusiaan, produk yang sudah dikenakan tarif berdasarkan Section 232, yaitu baja, aluminium, mobil, dan suku cadangnya, serta produk strategis seperti tembaga, semikonduktor, kayu, farmasi, bullion, serta energi dan mineral tertentu yang tidak dapat ditemukan di Amerika Serikat.

Kemudian, pemerintah akan berupaya untuk menjalin koordinasi dengan pelaku bisnis guna merumuskan kebijakan yang tepat. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil relevan dan memprioritaskan prinsip kehati-hatian serta stabilitas anggaran negara.

“Karena ini masih dinamis dan masih perlu working group untuk terus bekerja, Bapak Presiden minta kita bersurat sebelum tanggal 9 April 2025. Namun teknisnya, tim terus bekerja untuk melakukan dalam payung deregulasi sehingga ini merespons dan menindaklanjuti daripada Sidang Kabinet yang lalu di bulan Maret,” ujarnya.

Selain itu, forum juga akan dilakukan untuk menyiapkan langkah strategis menyambut pembukaan pasar Eropa. Dimana, Kawasan tersebut merupakan pasar terbesar kedua setelah China dan Amerika Serikat.

“Ini juga bisa kita dorong, sehingga kita punya alternatif market yang lebih besar,” tutur mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar itu.

Diketahui, Presiden Trump pada Rabu (2/4/2025) mengumumkan kenaikan tarif perdagangan ke negara-negara yang selama ini menikmati surplus neraca perdagangan dengan AS.

Dari data Gedung Putih, Indonesia berada di urutan ke delapan di daftar negara-negara yang terkena kenaikan tarif AS, dengan besaran 32 persen.

Sekitar 60 negara bakal dikenai tarif timbal balik separuh dari tarif yang mereka berlakukan terhadap AS. Indonesia bukan satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara, yang menjadi sasaran kebijakan dagang AS itu.

Ada pula Malaysia, Kamboja, Vietnam serta Thailand dengan masing-masing kenaikan tarif 24 persen, 49 persen, 46 persen dan 36 persen.

Tarif universal era Trump dikabarkan akan mulai berlaku pada Sabtu (5/4/2025), sementara tarif timbal balik, yang menargetkan sekitar 60 mitra dagang AS, akan diberlakukan mulai Rabu (9/3/2025). Dijelaskan bahwa uang yang dihasilkan dari tarif baru itu akan digunakan untuk mengurangi pajak warga AS dan membayar utang AS.

Dikutip dari situs resmi Gedung Putih, Kamis (3/4/2025), Trump mempersoalkan kebijakan TKDN Indonesia di berbagai sektor, perizinan impor yang sulit hingga kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang mengharuskan perusahaan sumber daya alam menyimpan pendapatan ekspor di rekening dalam negeri.

"Indonesia menerapkan persyaratan konten lokal di berbagai sektor, rezim perizinan impor yang kompleks, dan mulai tahun ini akan mengharuskan perusahaan sumber daya alam untuk memindahkan semua pendapatan ekspor ke dalam negeri untuk transaksi senilai USD 250.000 atau lebih," ujar Trump.

Baca Juga
• Target Defisit APBN 2,5 Persen, Sri Mulyani: Jangan Khawatir ABPN 2025 tak Akan Jebol
• Gara-gara Perang, Kondisi Perekonomian Israel Semakin Tak Stabil
• SEA Group dan Jet Pribadi: Membuka Fakta Jejak Pelesiran Mewah Kaesang-Erina
• Trump Naikan Tarif Impor, Fadli Zon Percayakan 3 Gebrakan Strategis Pemerintah
• Prabowo Panggil Sri Mulyani Airlangga dan Bahlil, Bahas Tax Ratio
#Menko #Airlangga #PelakuUsaha #Impor #AS #pemerintah #prabowo
BERITA LAINNYA
Berita Dunia Anggota DPR AS Usut Trump yang Disebut Terima Hadiah Jet Mewah dari Qatar
Otomotif Ramai Laku di Indonesia, BYD Bikin Mobil Listrik Bisa Diisi Penuh Hanya 5 Menit
Infotainment Wow, Peran Baru, Wulan Guritno jadi Hantu di Film Trinil
Infotainment Berencana Stop Main Sosmed, Dinar Candy Jual Akun IG dan TikTok Seharga Fantastis
Infotainment Menuju Putusan Cerai, Inara Rusli Kembali Tagih Janji Nafkah Virgoun
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.