Video dramatis yang diduga dilakukan Rebecca Klopper kembali menjadi perbincangan hangat di dunia maya.
Video dramatis yang diduga dilakukan Rebecca Klopper kembali menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Sebelumnya, Rebecca pernah terlibat skandal video berdurasi 47 detik yang menegangkan.
Kini, dua video serupa kembali muncul, namun dengan durasi lebih panjang yakni 4 menit dan 11 menit. Hal ini menyebabkan Instagram Fadly Faisal, kekasih Rebecca Klopper, dikelilingi netizen. Bagaimana? Dua video menarik dikaitkan dengan Rebecca Klopper
Yang masih terpatri di ingatan publik adalah video menegangkan mirip Rebecca Klopper yang viral dalam hitungan 47 detik. Saat ini netizen sedang aktif membahas 2 video serupa namun berdurasi lebih panjang, masing-masing berdurasi 11 menit dan 4 menit.
Akun Platform X (sebelumnya Twitter) @MouthSic tiba-tiba memposting tweet berisi link video berjudul "Rebecca Klopper 11 menit".
Tweet tersebut berisi setidaknya dua tautan video dengan panjang dan konten berbeda. Video pertama berdurasi 4 menit, sedangkan video kedua berdurasi 11 menit. Kedua tautan yang dibagikan ini menunjukkan seorang wanita yang sangat mirip Rebecca Klopper sedang melakukan aktivitas seksual. Selain itu, di salah satu link kita dapat melihat bahwa wanita tersebut sedang berhubungan seks dengan seorang pria.
Sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai identitas wanita dalam video tersebut, apakah benar Rebecca Klopper atau hanya orang serupa.
Pihak-pihak yang terlibat juga belum memberikan konfirmasi atau klarifikasi apa pun terkait video menegangkan yang viral di dunia maya tersebut.
Instagram Fadly Faisal dijarah netizen
Namun demam online ini langsung membuat netizen mencari konfirmasi di akun Instagram Fadly Faisal. Rebecca Klopper sendiri diketahui pernah menjalin asmara dengan Fadly Faisal sehingga video tersebut menjadi perbincangan di kolom komentar akun putranya Haji Faisal.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.