PDIP Kecewa dengan Pencalonan Cawapres Prabowo Gibran, Begini Tanggapan Jokowi
03 November 2023 | Author : Susanti
Foto: IDE Times
Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan mengomentari pernyataan PDIP yang merasa kecewa setelah Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan mengomentari pernyataan PDIP yang merasa kecewa setelah Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Ia hanya tersenyum saat bertemu di Bali, Selasa (31 Oktober 2023).
“Saya tidak mau berkomentar,†kata Jokowi.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut PDIP telah memberikan keistimewaan khusus kepada Jokowi dan keluarga. Namun PDIP merasa Jokowi dan keluarga semakin tertinggal.
“Kami sangat mencintai dan memberikan keistimewaan yang besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami tertinggal karena masih ada tuntutan lain yang berpotensi melanggar konstitusi yang baik,†kata Hasto seperti dikutip CNN Indonesia, Minggu. (29 Oktober 2023).
Menurut Hasto, awalnya timnya hanya bisa berdoa agar hal tersebut tidak terjadi. Namun, apa yang dikhawatirkan anggota kelompok itu benar-benar terjadi.
Hasto juga berbicara tentang kerja keras para pendukung partai, anggota partai, dan pengurus dalam lima pemilu daerah dan dua pemilu presiden lalu.
Menurutnya, hal itu merupakan bentuk rasa sayang terhadap Jokowi.
“Namun apa yang disampaikan oleh Butet Kartaredjasa, Goenawan Mohamad, Eep Syaifullah, Hamid Awaludin, Airlangga Pribadi dan lain-lain serta para pakar hukum tata negara, tokoh pro demokrasi dan gerakan sosial masyarakat sipil†Akhirnya, kami berani mengutarakan pandangan kita. emosi,†kata Hasto.
Lebih lanjut, menempatkan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden di partai oposisi merupakan pembangkangan politik terhadap konstitusi. “Indonesia adalah negara spiritual. Di sini etika, nilai kebenaran dan kesetiaan diutamakan.
Apa yang terjadi pada seluruh kandidat Mas Gibran pada dasarnya adalah pembangkangan politik terhadap “konstitusi dan rakyat Indonesia,†katanya.
“Semua itu ditambah dengan teknis hukum Mahkamah Konstitusi.
Saya sendiri mendapat pengakuan dari beberapa ketua parpol yang menilai mereka punya kartu .
Ada yang bilang hidup saya tak lebih dari biasanya, lalu ada pula yang bilang itu tekanan keras dari kekuasaan,†imbuhnya.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.