Meminimalisir Anggaran, Partai Golkar Setuju Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD

Bagikan

Foto: Inilah.com/Vonita

Sekjen Partai Golkar Sarmuji mengakui bahwa penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 memang berjalan dengan tenang akan tetapi menyisakan aneka macam masalah

Sekjen Partai Golkar Sarmuji mengakui bahwa penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 memang berjalan dengan tenang akan tetapi menyisakan aneka macam masalah

Dia mengatakan, Partai Golkar setuju dengan Presiden Prabowo Subianto yg menyoroti mahalnya ongkos politik buat sebagai ketua daerah.

"Tetapi, tentu ini masih menyisakan persoalan, karena fakta lapangan yang kita temui hari ini, Pilkada ini sangat mahal. Dan itu bukan hanya pada aspek penyelenggaraannya saja, tetapi pada pembiayaan calon-calonnya," ujar Sarmuji usai acara puncak perayaan HUT Golkar ke-60 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Kamis (12/12/2024) malam.

Ia lantas mempertanyakan apakah besarnya anggaran Pilkada bisa menjamin lahirnya pemimpin yang baik. Karenanya, perlu ada kajian lebih lanjut mengenai Pilkada ini.

"Barangkali kita bisa menemukan formula terbaik bagi sistem Pilkada yang bisa menghasilkan pemimpin daerah yang lebih baik," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto sempat melempar kelakar untuk memutuskan suatu kebijakan pemerintah di puncak perayaan HUT Golkar ke-60. Kebijakan tersebut mengenai DPRD yang diberi kewenangan untuk memilih gubernur dan bupati.

Mulanya, Prabowo menyoroti mahalnya biaya Pilkada yang baru-baru ini dilaksanakan. Ia pun mencontohkan negara lain yang bisa efisien dalam menjalankan pemilihan pemimpin daerah.

"Mari kita berpikir, mari kita tanya, apa sistem ini berapa puluh triliun habis dalam satu dua hari dari negara walaupun dari tokoh-tokoh politik masing-masing," kata Prabowo.

"Saya lihat negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD sekali milih ya sudah DPRD itu lah milih Gubernur, milih Bupati," ungkapnya menambahkan.

Prabowo pun menilai negara-negara tersebut tidak perlu menghabiskan banyak uang hanya untuk menyelenggarakan Pilkada. Ia meyakini tingginya anggaran yang dikeluarkan untuk Pilkada bisa dialihkan untuk kebijakan penting lainnya. "Efisien enggak keluar duit, keluar duit, keluar duit, kayak kita kaya saja," ucapnya.

#Prabowo #Golkar #DPRD #Anggaran #pilkada2024

15 Juli 2024

Mencuat Indikasi Jual-Beli Kuota Haji, Pansus Akan Mulai Bekerja saat Masa Reses

29 Februari 2024

Peraih Suara Terbanyak, Ini Yang Akan Dilakukan Komeng saat jadi Anggota Legislatif

23 Agustus 2024

Resmi Diusung Gerindra, Bobby Nasution Siap Kalahkan Edy Rahmayadi di Sumut

21 April 2025

Tak Boleh ada Isu 'Matahari Kembar', Ma'ruf Amin: Kalau Hatinya Bersih, Itu tak Ada

13 Desember 2024

Hargai Sikap PDIP, Prabowo Ikuti Gagasan Bung Karno Soal Persatuan Nasional

14 Desember 2024

PPP Gagal Masuk Parlemen, Mardiono Tetap Enggan Dievaluasi