Lahan Kediaman Jokowi Pasca Pensiun, Sudah Mulai Dibangun di Karanganyar Solo

Bagikan

Foto: herald

Pembangunan kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasca pensiun telah dimulai

Pembangunan kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasca pensiun telah dimulai di Jalan Adi Sucipto, Desa Bulukan, Kecamatan Kolomadu, Kabupaten Kalanganyar, Provinsi Jawa Tengah.

Di sekeliling lahan seluas 12.000 meter persegi yang akan dibangun tersebut sudah ditutup oleh papan serta seng. Para tukang bangunan juga hilir mudik mengerjakan pembangunan tersebut.

Kepala Desa Blulukan Slamet Wiyono mengatakan pemberian pagar sudah dilakukan sejak awal pekan ini. Selanjutnya, dilakukan pemangkasan pohon yang mengganggu aktivitas material masuk.

"Ada beberapa pohon yang barangkali mengganggu aktivitas untuk material masuk ke area itu," katanya.

Dia mengakui, karena pembangunan tersebut, saat ini harga tanah di kawasan tersebut meningkat signifikan. Ia mengatakan sebelumnya harga tanah di daerah tersebut dijual dengan harga Rp10 juta-Rp12 juta/meter.

"Kalau sekarang ada yang Rp15 juta/meter, ada yang Rp17 juta/meter," katanya lagi.

Menurutnya, hal ini akan berdampak positif bagi Desa Blulukan karena diharapkan semakin banyak investor yang berpartisipasi.

Bahkan, beberapa pihak sudah mulai menanyakan harga properti dan properti apa saja yang ditawarkan kepada pembeli.

"Ya baru ada beberapa tanya-tanya, menanyakan harga," tandasnya.

Diketahui, pembangunan rumah pensiun Jokowi tersebut akan siap dihuni ketika Jokowi lepas jebatan sebagai Presiden RI pada Oktober 2024.

Jokowi sengaja memilih lahan tersebut lantaran strategis dan dekat dengan berbagai fasilitas seperti Bandara Adi Soemarmo dan tol Colomadu.

#Lahan #KediamanJokowi #Karanganyar #pensiun #presiden

18 Juli 2024

Ratusan Guru Honorer Di Jakarta Mendadak Dipecat, Ada Apa Dengan Pendidikan Indonesia

15 Juli 2024

Komisi V DPR RI Sebut Ribuan Bangku SMA Negeri di Banten Koson

14 Desember 2024

Peras Para Tahanan, Hakim Vonis 15 Eks Petugas Rutan Tahanan KPK

02 Juni 2024

Dalami Kasus Korupsi Timah, Kejagung Panggil Adik Ipar Harvey Moeis

22 Mei 2024

Kadung Bayar Mahal, Begini Nasib Kelas 1 BPJS Kesehatan

16 November 2024

Kalah Dari Jepang, STY: Masih Ada Harapan