Israel Tekan Impor Ke Turki, Erdogan Coba Hukum Netanyahu
18 Mei 2024 | Author : Susanti
Foto: IDE Times
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan Israel akan menghapus perjanjian perdagangan bebas dengan Turki dan mengenakan tarif 100% pada impor Turki lainnya.
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan Israel akan menghapus perjanjian perdagangan bebas dengan Turki dan mengenakan tarif 100% pada impor Turki lainnya. Ini adalah tindakan balas atas keputusan Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk menghentikan ekspor Turki ke Israel.
Awal bulan ini, Turki mengatakan bahwa mereka menghentikan ekspor ke Israel selama perang Israel-Hamas dengan alasan "memburuknya tragedi kemanusiaan" di wilayah Palestina. Namun, Kementerian Perdagangan Turki mengatakan bahwa perusahaan memiliki waktu tiga bulan untuk memenuhi pesanan yang ada melalui negara ketiga.
Smotrich mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters pada Jumat (17/5/2024), "Pengumumannya (Erdogan) mengenai penghentian impor ke Israel merupakan deklarasi boikot ekonomi dan pelanggaran serius terhadap perjanjian perdagangan internasional yang telah dilakukan Turki."
Dia mengingatkan bahwa tindakan Israel hanya akan berlanjut selama Erdogan menjadi presiden.
"Jika di akhir masa jabatan Erdogan warga Turki memilih pemimpin yang waras dan tidak membenci Israel, maka jalur perdagangan dengan Turki bisa dikembalikan," kata Smotrich.
Berdasarkan rencana Smotrich, semua pengurangan tarif bea cukai yang berlaku untuk barang-barang yang diimpor dari Turki ke Israel sesuai dengan perjanjian perdagangan bebas akan dihapuskan. Pada saat yang sama, bea masuk akan dikenakan pada produk apa pun yang diimpor dari Turki ke Israel dengan tarif 100% dari nilai barang di samping tarif bea yang ada.
Kementerian Keuangan, Perekonomian, dan Luar Negeri, kata pernyataan itu, juga akan mengambil langkah-langkah untuk memperkuat manufaktur Israel sambil mendiversifikasi sumber impor untuk mengurangi ketergantungan pada Turki.
Asosiasi Produsen Israel menyebut rencana Smotrich sebagai "respon yang tepat" karena tidak membiarkan Erdogan merusak perekonomian tanpa adanya respon.
Sebelumnya, Turki menghentikan semua kegiatan ekspor dan impor ke dan dari Israel pada awal bulan ini.
"Transaksi ekspor dan impor terkait Israel telah dihentikan, mencakup semua produk," kata Kementerian Perdagangan Turki dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.
"Turki akan secara ketat dan tegas menerapkan langkah-langkah baru ini sampai Pemerintah Israel mengizinkan aliran bantuan kemanusiaan yang cukup dan tidak terputus ke Gaza."
Kedua negara memiliki volume perdagangan sebesar US$6,8 miliar atau sekitar Rp109 triliun pada 2023.
Turki bulan lalu memberlakukan pembatasan perdagangan terhadap Israel atas apa yang dikatakannya sebagai penolakan Israel untuk mengizinkan Ankara mengambil bagian dalam operasi pengiriman bantuan melalui udara ke Gaza dan serangannya di daerah kantong tersebut.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.