Enggan Beri Sambutan, Gibran Hadiri Rembuk Tani Nasional di Semarang
22 November 2024 | Author : Susanti
Foto: Inilahjateng
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara Konferensi Nasional Tani yang digelar di parkiran Saloka Time Park Kabupaten Semarang pada Jumat (22 November 2024).
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara Konferensi Nasional Tani yang digelar di parkiran Saloka Time Park Kabupaten Semarang pada Jumat (22 November 2024).
Sayangnya Gibran tak memberikan sambutan dan menyapa para petani pada kesempatan tersebut. Acara tersebut sebenarnya dihadiri oleh kurang lebih 5.000 petani yang ingin meminta nasehat dan bimbingan dari Wakil Presiden.
Sementara itu, putra sulung Joko Widodo (Jokowi) ini memutuskan untuk memberikan langsung bantuan pupuk bebas subsidi kepada 10 kelompok tani di berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Selanjutnya Gibran mengunjungi booth PT Pupuk Indonesia (Persero) dan melihat produk-produk inovatif terkait pupuk seperti video distribusi pupuk dan mesin pertanian terkini.
Para petani yang disambangi pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk berdialog sekaligus meminta foto bersama atau selfie. Suami dari Selvie Ananda itu pun langsung gerak cepat (gercep) melayani permintaan petani yang hadir, karena tidak ingin membuat petani kecewa.
Pada kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Gusrizal meminta para petani di Jawa Tengah pascakegiatan Rembuk Tani untuk segera melakukan penebusan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang dimiliki.
"Rembuk tani kali ini bertujuan untuk memastikan akses lebih luas dan terjangkau terhadap pupuk bersubsidi," ujarnya kepada Inilahjateng.
Menurutnya, Rembuk Tani merupakan program inisiatif Pupuk Indonesia untuk membantu petani dalam percepatan penebusan pupuk bersubsidi. Harapannya, petani dapat mencapai hasil panen yang optimal dengan biaya yang efisien.
Gusrizal memastikan kebutuhan petani terhadap pupuk khususnya dari sisi ketersediaan atau stok terpenuhi. Pemerintah tahun ini telah menambah volume pupuk bersubsidi dari alokasi awal sebesar 4,7 juta ton, menjadi 9,55 juta ton. Penambahan ini juga terjadi di Jawa Tengah. Untuk itu dirinya berharap petani terdaftar di Jawa Tengah segera melakukan penebusan hingga akhir tahun ini.
"Adapun realisasi penyerapan pupuk bersubsidi secara nasional per tanggal 20 November 2024 sudah mencapai 6.437.703 ton atau sekitar 67,4 persen dari alokasi terbaru yang diberikan pemerintah," katanya
Guna membantu kelancaran penebusan pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia telah menyiapkan persediaan pupuk bersubsidi secara nasional dalam jumlah cukup, atau diatas ketentuan minimum yang diatur pemerintah.
Lebih lanjut, jumlah stok pupuk bersubsidi yang disediakan Pupuk Indonesia untuk petani sebanyak 1.106.035 ton, terdiri dari Urea 638.024 ton dan NPK 468.011 ton. Sehingga, secara stok, lebih dari cukup. Stok pupuk di angka 130 persen dari ketentuan minimum yang diatur pemerintah.
"Sementara sesuai kebijakan pemerintah, proses penebusan pupuk subsidi ditingkat kios saat ini sudah jauh lebih cepat dan mudah. Karena petani terdaftar hanya perlu membawa KTP (Kartu Tanda Penduduk) sebagai identitas utama saat melakukan penebusan di kios resmi," pungkasnya.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.