Kembali Tanpa Damai: Puluhan Tentara Israel Dilaporkan Bunuh Diri Usai Bertugas di Gaza

Bagikan

Foto: Twitter/X

Fenomena ini memunculkan keprihatinan luas terkait krisis kesehatan mental dalam tubuh militer Israel (IDF) serta menyoroti lemahnya sistem dukungan psikologis bagi para prajurit yang kembali dari zona perang.

Tel Aviv – Konflik bersenjata yang berkepanjangan di Jalur Gaza ternyata menyisakan luka mendalam, tidak hanya bagi warga sipil Palestina, tetapi juga bagi para tentara yang terlibat di dalamnya. Laporan terbaru dari media Israel mengungkap bahwa hampir 50 personel militer Israel dilaporkan melakukan bunuh diri dalam beberapa bulan terakhir setelah kembali dari penugasan tempur di Gaza.

Fenomena ini memunculkan keprihatinan luas terkait krisis kesehatan mental dalam tubuh militer Israel (IDF) serta menyoroti lemahnya sistem dukungan psikologis bagi para prajurit yang kembali dari zona perang.

PTSD dan Beban Moral Jadi Faktor Pemicu
Sebagian besar tentara yang dilaporkan meninggal karena bunuh diri adalah mereka yang ikut serta dalam operasi militer besar di wilayah Khan Younis dan Rafah sejak akhir 2023 hingga pertengahan 2024. Para ahli kesehatan mental mengaitkan kasus ini dengan gangguan stres pascatrauma (PTSD), kecemasan berat, serta beban moral atas tindakan yang dilakukan di medan tempur.

“Mereka kembali secara fisik, tapi tidak secara emosional. Banyak dari mereka kehilangan arah dan merasa hampa setelah operasi tempur usai,” ujar seorang konselor militer yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Sistem Militer Dinilai Gagal Merespons
Kritik pun mengalir kepada IDF dan Kementerian Pertahanan Israel yang dinilai belum mampu menyediakan dukungan psikologis jangka panjang. Sementara itu, pihak militer mengakui adanya peningkatan gangguan mental, namun belum memberikan keterangan resmi terkait angka kasus bunuh diri.

Pakar psikologi militer menyebut bahwa trauma yang dihadapi pasukan bukan hanya akibat kekerasan fisik, tetapi juga konflik batin atas keputusan dan perintah yang dijalankan di lapangan.

Kisah Keluarga: “Dia Pulang, Tapi Tak Pernah Benar-Benar Kembali”
Salah satu cerita memilukan datang dari keluarga Eliahu M., seorang prajurit cadangan berusia 27 tahun, yang ditemukan meninggal dunia di kediamannya di Tel Aviv dua bulan setelah pulang dari Gaza.

“Secara fisik dia kembali dari perang, tapi jiwanya seperti masih tertinggal di sana. Ia jadi pendiam, penuh rasa bersalah, dan selalu gelisah. Kami mencoba menolong, tapi semuanya terlalu cepat,” ujar ayahnya kepada media setempat.

Desakan Reformasi dan Tanggung Jawab Negara
Kelompok HAM dan veteran militer di Israel kini mendesak pemerintah agar melakukan audit total terhadap layanan kesehatan mental di tubuh IDF serta memberikan kompensasi dan rehabilitasi psikologis menyeluruh bagi tentara yang pulang dari medan perang.

“Negara tak bisa hanya mengerahkan pasukan untuk bertempur, tapi diam ketika mereka terluka secara batin. Ini bukan hanya soal statistik, ini soal kemanusiaan,” kata Yosef Gilad, aktivis pendamping veteran perang.

#Damai #Puluhan #Tentara #Israel #BunuhDiri #Gaza

29 Mei 2025

Ucapkan Terimakasih, Elon Musk Resmi Mundur dari Pemerintahan Trump

21 April 2025

Pemerintah AS Kritik Sertifikasi Halal RI: Prosedur Dinilai Rumit

20 April 2025

Seorang Jurnalis Perempuan Palestina Tewas Dalam Serangan Israel

22 Mei 2025

Trump Inisiatif Dirikan Golden Dome, Ini Reaksi China

21 April 2025

Lantangkan Protes Perang di Ukraina Lewat Puisi, Rusia Penjarakan Gadis 19 Tahun

22 April 2025

Serangan Udara Militer AS di Yaman Tewaskan lebih dari 200 Orang