Pengisian Daya 300W pada Smartphone: Inovasi Teknologi atau Bahaya?
29 Agustus 2024 | Author : Susanti
Foto: pexels.com
Persaingan teknologi pengisian daya ultra cepat untuk ponsel pintar semakin ketat. Beberapa ponsel dapat terisi penuh dalam 10 menit, dan prototipe 300 watt yang lebih cepat sedang dikembangkan.
Persaingan teknologi pengisian daya ultra cepat untuk ponsel pintar semakin ketat. Beberapa ponsel dapat terisi penuh dalam 10 menit, dan prototipe 300 watt yang lebih cepat sedang dikembangkan Namun apakah inovasi ini benar-benar diperlukan?
Inovasi merupakan hal yang menarik, terutama mengingat stagnasi dalam industri ponsel pintar.Namun, karena angka pengisian daya menjadi semakin mengesankan, ada baiknya mempertimbangkan kelemahan pengisian cepat.
Samsung dan Google mendominasi pasar, namun mereka tertinggal dalam hal pengisian daya cepat. Motorola dan OnePlus saat ini mendukung pengisian daya 125W dan 100W. Realme juga meluncurkan GT3 dan GT5 dengan pengisian daya 240W. Redmi dan Infinix juga bereksperimen dengan pengisian daya 260W dan 300W.
Pengisian daya super cepat berdampak pada kapasitas baterai. Baterai yang mendukung pengisian cepat cenderung memiliki kapasitas lebih kecil karena elemen baterai yang lebih tebal. Sirkuit yang lebih kompleks juga mengurangi kepadatan energi baterai. Realme GT5, misalnya, mengorbankan 12% kapasitas baterai untuk mendapatkan pengisian 8 menit lebih cepat.
Semakin cepat pengisian daya, semakin kecil manfaat yang dirasakan. Perbedaan antara pengisian 1 jam dan 30 menit mungkin terasa signifikan, tetapi perbedaan 30 menit dan 15 menit mungkin tidak. Selain itu, sistem pengisian daya yang semakin kompleks memerlukan perhatian ekstra pada keamanan dan pengaturan suhu.
Pengisian cepat secara teori tidak merusak baterai jika diimplementasikan dengan baik. Namun, panas yang dihasilkan selama pengisian cepat dapat mempercepat degradasi baterai. Apakah setiap ponsel dengan pengisian cepat dirancang dengan baik untuk meminimalkan degradasi? Ini pertanyaan yang sulit dijawab.
OnePlus mungkin telah menemukan titik idealnya. OnePlus Nord 4 memiliki baterai 5500mAh yang dapat terisi penuh dalam 28 menit dengan pengisi daya 100W. Sayangnya, kecepatan ini hanya bisa dicapai dengan pengisi daya SuperVOOC 100W.
Standar USB Power Delivery mampu mencapai 100W sejak 2012, bahkan ditingkatkan menjadi 240W pada tahun 2021. Ini sudah cukup bagi kebanyakan orang dan menawarkan kompatibilitas luas. Namun, sebagian besar smartphone pengisian cepat hanya mencapai kecepatan puncak dengan pengisi daya khusus.
Inovasi pengisian daya super cepat menarik, tetapi apakah kita benar-benar membutuhkannya? Mungkin lebih baik bagi produsen smartphone untuk fokus pada kecepatan pengisian yang memadai dan solusi yang kompatibel daripada mengejar angka tertinggi.
Ide Times adalah Portal Media Online yang menyajikan Berita Terkini dan Terbaru seputar Informasi, News Update, Politik, Ekonomi, Humaniora dan Gaya Hidup.